Catat! 7 Resiko Investasi Saham Berikut Contoh dan Dampaknya
Resiko Investasi Saham Berikut Contoh dan Dampaknya--Pixabay.com
1. Risiko Pasar
- Contoh: Saat saham di sektor teknologi merosot karena perang dagang antara Amerika Serikat dan China.
- Dampak: Potensi penurunan nilai portofolio saham.
2. Risiko Likuiditas
- Contoh: Kesulitan menjual saham perusahaan yang jarang diperdagangkan.
- Dampak: Potensi kerugian atau peluang yang terlewatkan.
3. Risiko Kredit
- Contoh: Gagal bayar dari pihak terlibat dalam transaksi saham.
- Dampak: Potensi kerugian modal atau pendapatan.
4. Risiko Operasional
- Contoh: Kesalahan dalam proses bisnis atau sistem transaksi saham.
- Dampak: Potensi kerugian finansial atau reputasi.
5. Risiko Legal
- Contoh: Ketidaksesuaian terhadap hukum atau peraturan.
- Dampak: Potensi kerugian finansial, reputasi, atau sanksi hukum.
6. Risiko Politik
- Contoh: Perubahan kebijakan atau konflik politik yang mempengaruhi pasar saham.
- Dampak: Ketidakpastian, volatilitas, atau gangguan pasar saham.
7. Risiko Mata Uang
- Contoh: Perubahan nilai tukar mata uang yang mempengaruhi nilai saham.
- Dampak: Penurunan daya beli atau pendapatan.
- Cara Mengatasi Risiko dalam Investasi Saham
BACA JUGA:Ekspor Kerapu Belitung 2023 ke Hongkong Meningkat Tajam Dibanding Tahun 2022
BACA JUGA:Siapkan Insentif, Pemkab Belitung Fasilitasi Kemudahan Investor Tanam Modal
Untuk mengatasi risiko investasi saham, terdapat beberapa langkah yang dapat diambil sebagai berikut:
1. Melakukan Riset dan Analisis
Sebelum membeli saham, lakukan riset dan analisis mendalam tentang perusahaan, sektor, dan pasar saham yang dituju.
2. Membuat Rencana Investasi
Buat rencana investasi yang mencakup tujuan, strategi, anggaran, jangka waktu, dan evaluasi investasi saham.
3. Diversifikasi Portofolio
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: