TikTok dan GoTo Resmi Jalin Kerjasama, Saham Diprediksi Melambung Tinggi

BELITONGEKSPRES.CO.ID - ByteDance, perusahaan pemilik jejaring sosial TikTok, telah mencapai kesepakatan kerja sama dengan unit bisnis GoTo, Tokopedia.

Kesepakatan ini, seperti dilaporkan oleh Bloomberg, diharapkan akan menghidupkan kembali "TikTok Shop" di Indonesia, setelah dilarang beroperasi pada 4 Oktober lalu.

Dengan terjalin kesepakatan itu, saham Goto diprediksi bakal melambung tinggi setelah sebelumnya sempat anjlok diangka 95.

Rincian kerja sama antara TikTok dan Tokopedia akan diumumkan secepatnya dalam minggu depan. Investasi ini, yang merupakan investasi pertama bagi TikTok Shop, diyakini akan memberikan dorongan baru pada industri e-commerce di Indonesia.

BACA JUGA:Klaim Sekarang! Dapatkan Saldo DANA Gratis Rp100 Ribu Setiap Hari

BACA JUGA:Lagi Viral Di Tiktok, Ini Arti Lirik Sherine Drake Dalam Bahasa Indonesia

TikTok Shop, sebelum ditutup pada 4 Oktober, merupakan salah satu dari enam marketplace terbesar di Indonesia, dengan estimasi nilai GMV tahun 2022 mencapai Rp 38,7 triliun.

Meskipun ditutup, upaya TikTok untuk menghidupkan kembali operasinya terdengar sejak akhir Oktober, melibatkan pejabat pemerintah dan perusahaan media sosial lainnya.

Selain investasi, TikTok dan GoTo juga sedang mendiskusikan kemungkinan skema kerja sama lain, seperti usaha patungan atau joint venture, yang mungkin melibatkan pembangunan platform e-commerce baru. Namun, perwakilan dari kedua perusahaan menolak untuk memberikan komentar terkait isu ini.

Bloomberg menyoroti bahwa kesepakatan ini membawa risiko bagi GoTo, karena membantu pesaing ritel online besar untuk beroperasi di Indonesia.

BACA JUGA:Tiktok Shop Kembali Lagi? Rencana Mau Gandeng GoTO di Indonesia

BACA JUGA:Dubes China Bilang Begini Soal Pelarangan TikTok Shop

Meskipun demikian, mitra media sosial global yang kuat seperti TikTok dapat meningkatkan volume belanja, logistik, dan pembayaran bagi kedua perusahaan.

Dengan tujuan utama ByteDance untuk menghidupkan kembali layanan belanja online di Indonesia, yang dianggap sebagai pasar ritel terbesar di Asia Tenggara, kesepakatan ini mencerminkan upaya serius dalam memanfaatkan potensi pasar e-commerce yang signifikan di Tanah Air.

Sumber: