Netanyahu Tentang Pembentukan Negara Palestina, Tingkatkan Serangan Hingga Menang atas Hamas
Ilustrasi tentara Palestina.--Freepik
Dikatakan diplomat tinggi Amerika tersebut, kawasan ini menghadapi dua jalur, yang pertama adalah Israel berintegrasi, dengan jaminan keamanan dan komitmen dari negara-negara kawasan dan juga dari Amerika Serikat serta negara Palestina.
"Setidaknya sebuah jalan untuk mencapai tujuan tersebut. negara," kata Antony Blinken.
"Jalan alternatifnya adalah terus melihat terorisme, nihilisme, penghancuran oleh Hamas, oleh Houthi, oleh Hizbullah, semuanya didukung oleh Iran,” katanya.
Awal pekan ini, Pangeran Faisal bin Farhan, menteri luar negeri Arab Saudi mengatakan pada panel Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss bahwa kerajaan tersebut percaya bahwa perdamaian regional mencakup perdamaian untuk Israel.
"Arab Saudi pasti akan mengakui Israel sebagai bagian dari perjanjian politik yang lebih besar. Tetapi hal itu hanya dapat terjadi melalui perdamaian bagi Palestina, melalui negara Palestina,” katanya.
Setelah lebih dari 100 hari perang Israel di Gaza, serangan tanpa henti terus berlanjut dan setidaknya 24.620 warga Palestina terbunuh.
Pemadaman komunikasi di Gaza telah memasuki hari ketujuh, sementara penggerebekan terus berlanjut di Tepi Barat yang diduduki.
Perang ini juga terjadi di Timur Tengah, dengan pertempuran berintensitas rendah antara tentara Israel dan Hizbullah Lebanon yang mengancam akan meletus menjadi perang habis-habisan.
Selain itu ada pemberontak Houthi di Yaman terus menargetkan kapal-kapal internasional, sementara AS melancarkan serangan terhadap mereka. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber