Penambang Timah di Belitung Sukses Beralih ke Budidaya Ikan Kerapu: Peluang Cuan Ekonomi Baru

Penambang Timah di Belitung Sukses Beralih ke Budidaya Ikan Kerapu: Peluang Cuan Ekonomi Baru

Ekspor ikan kerapu menuju Negara Hongkong dari Pelabuhan Tanjung RU, Desa Pegantungan, Kecamatan Badau, Belitung, pada Sabtu, 25 Mei 2024 lalu-Istimewa-

BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Siapa sangka, penambang timah di Kabupaten Belitung kini menemukan peluang ekonomi baru yang tak kalah menguntungkan!

Beberapa penambang timah di Belitung sekarang ini mulai melirik budidaya ikan kerapu sebagai alternatif yang menjanjikan, dan hasilnya? Tidak main-main!

Langkah berani penambang timah banting setir bukan hanya soal keuntungan besar, tapi juga soal menjaga kelestarian lingkungan di Negeri Laskar Pelangi.

Dengan permintaan ekspor yang tinggi dan harga jual yang menggiurkan, budidaya ikan kerapu kini menjadi sorotan utama dalam transformasi ekonomi lokal di Belitung.

BACA JUGA:5 Cara Membedakan Ikan yang Masih Segar atau Tidak, No 4 Sering Emak-emak Lewatkan

BACA JUGA:Warga Desa Tanjung Batu Itam Dapat Pelatihan Budidaya Ikan Kerapu

Menurut Rekie Irawan, Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Belitung, sudah banyak penambang yang sukses beralih menjadi pembudidaya kerapu.

Contohnya, penambang di Desa Lassar, Kecamatan Membalong, yang sekarang fokus pada budidaya ini dengan menggunakan Keramba Jaring Apung (KJA).

"Di Dusun Batu Mana, Desa Lassar, banyak penambang yang sekarang beralih ke budidaya kerapu," kata Rekie seperti dikutip dari Antara Babel, Sabtu 10 Agustus 2024.

Dulunya mereka berkecimpung di Tambang Inkonvensional (TI). Tapi sekarang penambang menemukan bahwa sektor perikanan ini lebih ramah lingkungan dan tentunya lebih menguntungkan.

BACA JUGA:10 Ide Lomba 17 Agustus Seru dan Unik, Ada Yang Wajib!

BACA JUGA:Kejati Bongkar Korupsi KUR di Bank Sumsel Babel Cabang Manggar Rp18,8 Miliar, Ini Dia Tersangkanya

Hasil panen kerapu dari KJA ini sebagian besar diekspor ke Hong Kong. Dan hebatnya lagi, pengepul kadang harus berhutang dulu ke pembudidaya karena mereka belum mau mencairkan hasil penjualan. Gimana, keren kan?

Saat ini, ada sekitar 110 Rumah Tangga Perikanan (RTP) di Belitung yang sudah terjun ke budidaya kerapu. Mereka tersebar di beberapa daerah seperti Tanjung Rusa, Pulau Rengit, Lassar, Ulim, Batu Mana, dan Selat Nasik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: antara