Litbang Kompas Tegaskan Hasil Survei Pilkada Belitung 2024 Bukan Rekayasa

Litbang Kompas Tegaskan Hasil Survei Pilkada Belitung 2024 Bukan Rekayasa

Hasil survei elektabilitas Paslon Pilkada Belitung 2024-Istimewa-

Proses wawancara dilakukan melalui telepon oleh pewawancara yang telah mendapatkan pelatihan khusus.

BACA JUGA:Keluarga Kecewa Pelayanan RSUD Marsidi Judono Belitung, Pasien Meninggal Saat Mati Lampu

Supervisor melakukan pengecekan kualitas secara acak terhadap hasil wawancara, dan tidak ditemukan kesalahan signifikan selama proses berlangsung.

“Kami mengambil sampel dari 200 responden. Pertanyaan pertama berfokus pada kepuasan terhadap kepemimpinan sebelumnya, diikuti dengan pilihan masyarakat untuk Pilkada Belitung 2024,” jelasnya.

Hasil Survei

Survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas mengungkapkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Belitung.

Sebanyak 78,9 persen responden menyatakan sangat puas atau puas, sementara 18,8 persen merasa tidak puas atau sangat tidak puas. Sisanya, 2,3 persen, memilih tidak tahu atau tidak menjawab.

BACA JUGA:Partai Golkar Gelar Tebus Murah Minyak Goreng, 8000 Liter Ludes dalam Sehari di Pulau Belitung

Dalam hal peluang elektoral pasangan calon (paslon) Kepala Daerah Kabupaten Belitung, survei menunjukkan bahwa paslon Isyak-Masdar memiliki popularitas tertinggi, yakni 96,6 persen.

Paslon lainnya yang memiliki popularitas di atas 50 persen adalah Djoni Alamsyah-Syamsir (78,6 persen) dan Hendra-Sylpana (60,9 persen).

Dari segi elektabilitas berdasarkan metode top of mind, paslon Isyak-Masdar unggul dengan elektabilitas sebesar 67,6 persen. Paslon lainnya tertinggal jauh, yaitu Djoni Alamsyah-Syamsir dengan 11,1 persen dan Hendra-Sylpana dengan 1,6 persen.

Hasil survei menggunakan metode tertutup juga menunjukkan konsistensi. Paslon Isyak-Masdar tetap memimpin dengan elektabilitas 66,3 persen, diikuti Djoni Alamsyah-Syamsir (13 persen) dan Hendra-Sylpana (1 persen).

BACA JUGA:Survei Litbang Kompas Pilkada Belitung: Popularitas Isyak-Masdar Tembus 96,6 Persen, Elektabilitas di Puncak!

Terkait tidak dipublikasikannya hasil survei ini di Kompas, Dimas menjelaskan bahwa keputusan tersebut merupakan kewenangan redaksi. Ia menambahkan, tidak hanya Belitung, tetapi juga wilayah lain seperti Banten dan Sumatera Selatan yang tidak ditayangkan.

"Kompas biasanya mempublikasikan survei di lokasi yang relevan dengan pemberitaan nasional, seperti DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, hingga Sumatera Utara," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: belitongekspres.com