10 Alat Elektronik Tetap Nyedot Listrik Meski Dimatikan, Nomor 5 Paling Boros!

10 Alat Elektronik Tetap Nyedot Listrik Meski Dimatikan, Nomor 5 Paling Boros!

Ilustrasi: Alat Elektronik Tetap Nyedot Listrik Meski Dimatikan--(freepik)

TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Pernah merasa tagihan listrik tetap tinggi padahal Anda merasa jarang menyalakan perangkat elektronik di rumah?

Kalau iya, bisa jadi Anda sedang “diserang” oleh yang namanya vampire load --daya listrik yang tetap tersedot bahkan ketika alat-alat di rumah sudah kamu matikan.

Fenomena ini sering terjadi tanpa disadari. Banyak perangkat elektronik modern sebenarnya tidak benar-benar “mati” saat kamu menekan tombol off.

Mereka masih butuh sedikit aliran listrik untuk menjalankan fungsi tersembunyi seperti jam digital, lampu indikator, atau sensor remote.

BACA JUGA:Mau Beli HP Realme 15 Series? Ini Plus-Minusnya, Jangan Asal Checkout Dulu

Jadi meskipun tampak diam, mereka tetap “mengisap” daya listrik sedikit demi sedikit --dan tagihan listrikmu pun tetap membengkak.

Menurut data dari U.S. Department of Energy (DOE) yang dikutip laman Dad is FIRE, sekitar 10 persen dari total tagihan listrik rumah tangga berasal dari perangkat yang tetap menyedot daya saat tidak digunakan.

Artinya, sebagian biaya listrik yang kamu bayar setiap bulan sebenarnya bukan untuk menyalakan peralatan rumah, tapi untuk memberi makan daya pada perangkat yang “tidur”.

Mengapa Perangkat Tetap Menyedot Listrik Saat Dimatikan?

Kebanyakan perangkat elektronik modern memiliki fitur tambahan yang tetap aktif meskipun alatnya dimatikan. Misalnya, lampu indikator untuk menunjukkan bahwa perangkat siap digunakan.

BACA JUGA:Realme 15 Pro 5G Meluncur: Kamera 50MP, Fitur AI Canggih, dan Baterai Jumbo

Sensor remote untuk menyalakan alat dari jarak jauh, atau jam digital yang tetap berjalan untuk menjaga waktu internal perangkat.

Dengan kata lain, mode “siaga” (standby) membuat perangkat siap digunakan kapan pun, tapi konsekuensinya, listrik terus mengalir meski hanya sedikit.

Dalam riset yang dilakukan Berkeley Lab, disebutkan bahwa “standby power terlihat kecil, tapi jika dihitung selama 24 jam sehari dan dikalikan dengan jumlah perangkat di rumah, hasilnya signifikan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: