10 Mata Uang Terlemah dan Terkuat di Dunia 2025, Rupiah di Posisi Berapa?

10 Mata Uang Terlemah dan Terkuat di Dunia 2025, Rupiah di Posisi Berapa?

Ilustrasi: Mata Uang Terlemah dan Terkuat di Dunia 2025, Rupiah di Posisi Berapa?--(Antara)

BELITONGEKSPRES.CO.ID - Tidak semua mata uang di dunia memiliki nilai tukar yang kuat terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada bulan Februari 2025 ini.

Beberapa negara justru harus menghadapi pelemahan mata uang mereka akibat kondisi ekonomi, politik, dan kebijakan moneter yang tidak stabil. Namun, ada juga mata uang yang memiliki nilai sangat tinggi, bahkan melebihi USD.

Lantas, bagaimana dengan rupiah? Apakah masuk dalam daftar mata uang dengan nilai tukar terendah atau justru masih lebih baik dibanding negara lain?

Penasaran? yuk simak daftar terbaru 10 mata uang dengan nilai tukar tertinggi dan terendah di dunia pada 2025 yang disajikan dalam artikel ini.

BACA JUGA:10 Pekerjaan Bergaji Tinggi Minim Stres, Kerja Enak Tanpa Tekanan

Nilai tukar mata uang selalu menjadi topik menarik karena mencerminkan stabilitas ekonomi suatu negara.  Beberapa mata uang mengalami depresiasi yang signifikan, sementara yang lain tetap kuat di pasar global. 

Mengapa Nilai Tukar Mata Uang Berfluktuasi?

Perubahan nilai mata uang dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kebijakan moneter, inflasi, stabilitas politik, serta kondisi ekonomi global.

Negara dengan ekonomi lemah cenderung memiliki mata uang bernilai rendah, sedangkan negara dengan ekonomi kuat memiliki mata uang yang lebih stabil dan tinggi nilainya.

Berikut adalah daftar mata uang terlemah dan terkuat di dunia per bulan Februari tahun 2025, berdasarkan data terbaru dari Forbes India dan WISE.

BACA JUGA:5 Aplikasi Jual Foto Penghasil Uang Terbaik 2025, Saatnya Ubah Hobi Jadi Cuan!

10 Mata Uang Terlemah di Dunia 2025

1. Rial Iran (IRR) – 1 USD = 42.087 IRR

Depresiasi berkepanjangan sejak 1979, dipengaruhi oleh sanksi internasional dan ketidakstabilan politik.

2. Dong Vietnam (VND) – 1 USD = 25.494 VND

Investasi asing yang ketat dan perlambatan ekonomi menyebabkan dong Vietnam terus melemah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: