Kisah Suryani, Kartini Masa Kini Pejuang Ekonomi yang Naik Kelas Berkat KUR BRI

Kisah Suryani, Kartini Masa Kini Pejuang Ekonomi yang Naik Kelas Berkat KUR BRI

Kisah Suryani, Kartini Masa Kini Pejuang Ekonomi yang Naik Kelas Berkat Pendanaan KUR BRI-(Istimewa/BRI)-

BACA JUGA:Kisah Sukses UMKM Unici Songket Silungkang, Berkat BRI Produk Warisan Budaya Tembus Pasar Global

Seiring dengan perkembangan usahanya, Suryani merasa perlu menambah modal untuk memperluas skala bisnisnya. Kesempatan itu ia wujudkan dengan memanfaatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat atau KUR dari BRI.

Pada akhir tahun 2024, Suryani berhasil mendapatkan tambahan modal usaha sebesar Rp50 juta melalui program KUR BRI. Proses pengajuannya pun tergolong mudah dan cepat, sehingga dana bisa segera digunakan untuk mendorong pertumbuhan usaha.

"Yang saya suka, pihak BRI juga aktif memberikan pendampingan. Saya dibimbing bagaimana cara mengelola modal agar lebih menguntungkan, diberi tahu waktu terbaik untuk membayar angsuran agar tidak telat, dan juga mendapatkan berbagai informasi penting lainnya," ungkap Suryani.

Berkat kejelian Suryani dalam menangkap peluang dan kegigihannya dalam menjalankan usaha, kini toko kelontong miliknya mampu menghasilkan pendapatan sekitar Rp500 ribu setiap hari.

BACA JUGA:Inspirasi Wisata Desa Wunut, Desa BRILiaN Bagi-bagi THR Hingga Jaminan Sosial untuk Warga

Meski awalnya hanya dimaksudkan sebagai usaha sampingan, kerja keras Suryani membuahkan hasil yang luar biasa. Usahanya terus berkembang dan membawanya naik kelas sebagai pelaku usaha yang tangguh.

Dari hasil toko kelontong tersebut, Suryani kini mampu menopang kebutuhan ekonomi keluarga, termasuk membiayai pendidikan anak-anaknya.

Sementara itu, Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menyampaikan bahwa kisah Suryani merupakan contoh nyata dari pelaku usaha yang berhasil memanfaatkan pendanaan secara optimal, mulai dari skala mikro hingga berkembang dan naik kelas.

“BRI terus berkomitmen mendukung pelaku usaha ultra mikro melalui berbagai bentuk pendampingan dan pemberdayaan. Dukungan ini tidak hanya sebatas penyaluran pinjaman, tetapi juga mencakup bimbingan usaha serta edukasi tentang pentingnya menabung,” jelas Hendy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: