Daftar 7 BUMN yang Masih Rugi Besar: Dari Proyek Mangkrak hingga Korupsi

Daftar 7 BUMN yang Masih Rugi Besar: Dari Proyek Mangkrak hingga Korupsi--(Instagram/@Kementerianbumn)
Menurunnya permintaan, penyesuaian produksi, dan kerugian dari pengembangan vaksin senilai Rp 9,13 miliar menunjukkan bahwa peran besar dalam krisis tidak selalu diikuti keberlanjutan bisnis yang kuat.
3. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (Wika)
Dengan kerugian mencapai Rp 7,12 triliun sepanjang 2023, Wika tengah menghadapi masa kritis. Perusahaan konstruksi ini terjebak dalam keterlambatan pembayaran proyek dan biaya membengkak.
BACA JUGA:Daftar Tarif Mess Pemkab Belitung Terbaru, Kini Bisa Dipesan Lewat Aplikasi Sedaree
Pemerintah pun turun tangan dengan restrukturisasi utang senilai Rp 24,2 triliun melibatkan 11 lembaga keuangan.
4. PT Waskita Karya (Persero) Tbk
Waskita mencatat kerugian Rp 3 triliun hingga kuartal III 2024. Sumber kerugiannya serupa dengan Wika: proyek infrastruktur mangkrak, pendapatan yang menurun, serta beban operasional yang tinggi. Keterlibatannya dalam proyek-proyek besar tanpa perencanaan matang justru menjadi bumerang.
5. PT Asuransi Jiwasraya (Persero)
Skandal korupsi besar menghancurkan kepercayaan publik terhadap Jiwasraya. Kerugian negara mencapai puluhan triliun rupiah, dan proses restrukturisasi polis nasabah masih berlangsung hingga kini. Jiwasraya menjadi cermin suram buruknya tata kelola di sektor keuangan negara.
6. Perum Perumnas
Meski memiliki mandat penting sebagai pengembang perumahan rakyat, Perumnas justru mengalami stagnasi. Kerugian Rp 95,96 miliar pada 2023 disebabkan proyek mangkrak, keterbatasan modal, dan kendala birokrasi dalam eksekusi pembangunan.
BACA JUGA:Rp154,5 Triliun Uang Negara Diinvestasikan ke BUMN, Ini Rincian APBN 2025
7. Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI)
Di era digital, PNRI gagal beradaptasi. Permintaan layanan cetak konvensional merosot drastis, dan perusahaan tidak cukup cepat berinovasi. Pendapatan dan laba turun signifikan, mengindikasikan bahwa tanpa digitalisasi, PNRI berisiko menjadi usang.
Mengapa BUMN Bisa Merugi? Ini Akar Masalahnya
Kerugian besar yang dialami ketujuh BUMN tersebut bukan semata karena faktor eksternal. Sejumlah persoalan mendasar telah lama membayangi, di antaranya:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: