Fakta Menarik 7 Desa Terkaya di Indonesia: Dari Sukses Wisata hingga Kades Terjerat Hukum

Desa Ponggok adalah bukti konkret bahwa sumber daya air bisa menjadi tulang punggung ekonomi lokal. Melalui wisata air Umbul Ponggok, desa ini sukses menjadi salah satu desa wisata digital pertama di Indonesia--(dpmptsp.klaten.go.id)
Menurut Asosiasi Surfing Indonesia (ASI), Krui menyumbang pendapatan daerah hingga miliaran rupiah dari sektor akomodasi, kuliner, dan penyewaan peralatan surfing. Ini memperlihatkan bagaimana sport tourism mampu menjadi motor ekonomi desa.
BACA JUGA:Didominasi Pariwisata, 5 Desa Ini Terkaya di Indonesia, PADes Capai Rp50 Miliar
7. Desa Sungai Nyalo, Sumatera Barat
Pendapatan: Terus Naik dari Pariwisata dan Ekosistem Mangrove
Terletak di kawasan Mandeh, Pesisir Selatan, Sungai Nyalo menawarkan kombinasi sempurna antara wisata bahari, konservasi mangrove, dan kuliner lokal. Desa ini menjadi contoh penerapan ekowisata pesisir yang ramah lingkungan.
Keberadaan hutan mangrove yang terjaga tidak hanya mendukung ekosistem, tapi juga memberi nilai tambah ekonomi melalui edukasi lingkungan dan produk olahan mangrove. Penelitian dari LIPI menunjukkan bahwa ekosistem mangrove memberikan jasa lingkungan senilai lebih dari Rp100 juta per hektar per tahun.
Desa Bukan Lagi Objek, Tapi Subjek Ekonomi Nasional
Kisah desa-desa terkaya ini membuktikan bahwa pembangunan desa tidak selalu bergantung pada dana pusat. Inovasi, pengelolaan berbasis sains, serta pelibatan masyarakat secara aktif menjadi kunci sukses mereka.
Model seperti ini juga sejalan dengan visi SDGs Desa (Sustainable Development Goals) yang dicanangkan oleh Kementerian Desa. Dengan pendekatan ilmiah dan partisipatif, desa bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: