Fakta Menarik 7 Desa Terkaya di Indonesia: Dari Sukses Wisata hingga Kades Terjerat Hukum

Fakta Menarik 7 Desa Terkaya di Indonesia: Dari Sukses Wisata hingga Kades Terjerat Hukum

Desa Ponggok adalah bukti konkret bahwa sumber daya air bisa menjadi tulang punggung ekonomi lokal. Melalui wisata air Umbul Ponggok, desa ini sukses menjadi salah satu desa wisata digital pertama di Indonesia--(dpmptsp.klaten.go.id)

Pendekatan pembangunan Bender memperlihatkan keberhasilan desa dalam memanfaatkan blue economy—ekonomi yang berakar dari sektor kelautan yang berkelanjutan.

3. Desa Sekapuk, Gresik, Jawa Timur

Pendapatan: ± Rp2 Miliar/Tahun

Dulu disebut sebagai desa kumuh, kini Sekapuk menjelma menjadi desa miliarder. Dipimpin oleh Kepala Desa (Kades) Abdul Halim, Sekapuk menyulap area bekas tambang batu kapur menjadi destinasi wisata Setigi (Selo, Tirta, Giri). Inovasi ini menunjukkan pemanfaatan rekayasa lanskap (landscape engineering) dan pendekatan geoekowisata.

BACA JUGA: Daftar Anak-anak Konglomerat Terkaya di Indonesia Saat Ini, Siapa Dia?

Menurut Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), pengelolaan Setigi mampu menciptakan multiplier effect ekonomi yang meningkatkan pendapatan warga dan menciptakan ratusan lapangan kerja.

Sayangnya, kepemimpinan Kades Abdul Halim berakhir dengan masalah hukum. Oleh Polres Gresik ia ditetapkan sebagai tersangka kasus penggelapan aset desa pada tahun 2024. Abdul Halim diduga membuat kebijakan desa tak melibatkan warga. Kerugian mencapai Rp56,7 miliar.

4. Desa Ponggok, Klaten, Jawa Tengah

Pendapatan: ± Rp14 Miliar/Tahun

Desa Ponggok adalah bukti konkret bahwa sumber daya air bisa menjadi tulang punggung ekonomi lokal. Melalui wisata air Umbul Ponggok, desa ini sukses menjadi salah satu desa wisata digital pertama di Indonesia.

BUMDes Tirta Mandiri yang mengelola Umbul Ponggok berhasil mencetak omzet miliaran rupiah. Menurut studi Universitas Gadjah Mada, keberhasilan Ponggok terletak pada model tata kelola berbasis kolaborasi antara pemerintah desa, komunitas, dan sektor swasta.

BACA JUGA:Daftar Kabupaten Terkaya di Indonesia, Apa Saja?

5. Desa Waturaka, Ende, Nusa Tenggara Timur

Pendapatan: Terus Bertumbuh via Ekowisata

Waturaka berada di dekat Danau Kelimutu yang dikenal dengan fenomena danau tiga warna akibat reaksi kimia vulkanik. Desa ini memanfaatkan keunikan geologi sebagai aset wisata edukatif dan konservatif.

Waturaka memenangkan penghargaan Desa Wisata Terbaik versi Kemenparekraf karena sukses mengembangkan pariwisata berbasis konservasi. Pendekatan ini sejalan dengan konsep geopark dan sains lingkungan, di mana keberlanjutan menjadi kunci utama.

6. Desa Krui, Pesisir Barat, Lampung

Pendapatan: Didominasi dari Wisata Selancar

Krui adalah surganya para peselancar dunia. Dengan ombak kelas dunia di pantai seperti Tanjung Setia, desa ini berhasil menarik ribuan wisatawan mancanegara setiap tahunnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: