Tarif Trump Bikin Pabrik Apple di China Rontok, iPhone Terancam Mahal?

Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping--(Ist/Meta AI)
BACA JUGA:5 Rekomendasi Motor Matic Irit BBM untuk Ibu Rumah Tangga 2025, Nyaman Dikendarai
Trump secara gamblang menyatakan bahwa meskipun Apple dapat memindahkan produksinya ke India, produk iPhone buatan India tetap akan dikenai tarif 25 persen saat dijual di AS.
"Kalau tidak dibuat di Amerika, tetap akan dikenai tarif. Titik," ujar Presiden Donald Trump dalam konferensi pers di Washington.
Pasar dan Investor Waspada, Perusahaan Pemasok Terpukul
Pernyataan Trump menciptakan gelombang kekhawatiran di kalangan investor dan pelaku industri teknologi. Hal ini tercermin dari penurunan saham yang cukup merata di kalangan pemasok Apple di China.
Bursa saham Shanghai dan Shenzhen dibuka melemah, dan sentimen negatif dipicu oleh ketidakpastian masa depan rantai pasok global Apple.
BACA JUGA:Prediksi IMF dan Kebijakan Tarif Trump Buat IHSG Terkoreksi, Apa Dampaknya?
Saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Apple terkait ancaman tarif terbaru tersebut. Namun, para analis memperkirakan bahwa Apple harus menyusun ulang peta produksi globalnya jika ingin bertahan dalam gempuran kebijakan proteksionis dari pemerintah AS.
Langkah-langkah strategis ke depan—baik itu mempercepat pemindahan manufaktur, membuka pabrik di AS, atau menyiasati harga jual produk—akan sangat menentukan posisi Apple dalam pasar AS maupun global.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: