Tim LKG BRI Indonesia Dilepas ke Gothia Cup 2025, BRI dan Liga Kompas Targetkan Juara Dunia Remaja

Tim LKG BRI Indonesia Dilepas ke Gothia Cup 2025, BRI dan Liga Kompas Targetkan Juara Dunia Remaja--(Dok: BRI)
Pada kesempatan yang sama, Hendy juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim LKG BRI, para pelatih, serta semua pihak yang telah berperan dalam menyukseskan program ini.
Ia mengakui kerja keras dan dedikasi mereka sejak awal proses seleksi hingga terbentuknya tim yang siap berlaga di ajang internasional. Hendy pun turut memberikan dukungan penuh kepada Tim LKG BRI Indonesia.
Diharapkan mereka bermain dengan semangat juang tinggi untuk meraih kemenangan di Gothia Cup, dan mengharumkan nama Indonesia di panggung sepak bola remaja dunia.
Sementara itu, Direktur Liga Kompas Emilius Caesar Alexey mengatakan, proses seleksi dilakukan secara ketat melalui pemantauan sejak awal musim kompetisi.
BACA JUGA:Berkat KUR BRI, Supplier Ikan Ini Sukses Kembangkan Usaha Jadi Pemasok Program MBG
Kemudian dilanjutkan dengan penyaringan bertahap hingga terpilihnya 18 pemain terbaik yang kini siap membawa harapan bangsa.
"Mereka adalah para pemain terpilih yang sudah digembleng dengan berbagai macam latihan dan mendapat berbagai pendampingan yang diperlukan. Kami sangat berharap tim ini dapat menjadi juara di Gothia Cup,” kata Caesar.
Menurut Caesar, Tim LKG BRI Indonesia telah mendapatkan pelatihan yang lebih optimal, ditunjang dengan pemanfaatan teknologi digital untuk menganalisis setiap pertandingan. Teknologi tersebut digunakan untuk mengidentifikasi kelemahan individu maupun strategi tim, yang kemudian diperbaiki secara sistematis.
Rotasi pemain di berbagai posisi juga terus diterapkan secara intensif guna memastikan tidak terjadi kekosongan di satu posisi tertentu. Banyak pemain disiapkan untuk dapat bermain di beberapa posisi sekaligus.
BACA JUGA:Kisah Klaster Usaha Tanaman Hias Binaan BRI, Kini Sukses Jadi Sumber Nafkah Warga Sekitar
Strategi rotasi ini dirancang khusus sebagai antisipasi jadwal padat, di mana tim akan menghadapi dua hingga tiga pertandingan per hari selama sepekan menuju partai final.
Pemimpin Redaksi Kompas, Haryo Damardono, mengapresiasi persiapan matang yang telah dilakukan oleh Tim LKG BRI Indonesia.
Ia menilai, setelah melewati seleksi kompetitif dan proses pelatihan yang intensif, kini waktunya bagi tim tersebut untuk membawa harum nama Indonesia di kancah internasional.
Haryo menjelaskan bahwa Liga Kompas pertama kali diselenggarakan pada tahun 2010 sebagai respons atas minimnya pembinaan sepak bola usia dini di Tanah Air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: