9 Langkah Strategis Pemkab Belitung Benahi Geopark Menuju Green Card UNESCO

Lokakarya Nasional Penguatan Tata Kelola Belitong UGGp diselenggarakan di Belitong Geopark Information Center, Sabtu 13 September 2025--(Diskominfo Belitung)
TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSRES.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung gencar berbenah demi memperkuat tata kelola Belitong UNESCO Global Geopark (UGGp).
Langkah nyata pembenahan melibatkan berbagai pihak. Targetnya untuk meraih Green Card UNESCO setelah sebelumnya mendapat Yellow Card pada evaluasi tahun 2024.
Yellow Card yang diterima tahun lalu menjadi tanda peringatan bahwa pengelolaan Geopark Belitung masih memiliki sejumlah kelemahan.
UNESCO memberikan waktu dua tahun bagi Belitung untuk terus berbenah diri, sekaligus memperbaiki aspek kelembagaan, edukasi, hingga konservasi.
Jika semua rekomendasi dapat dijalankan, Belitong UGGp akan naik status ke Green Card. Status ini berarti geopark telah memenuhi standar internasional dan berhak mempertahankan pengakuan UNESCO hingga empat tahun berikutnya.
BACA JUGA:Bantuan Nelayan Beltim Mulai Disalurkan, Total Anggaran Capai Rp2,7 Miliar
Sebagai bagian dari perbaikan itu, Pemkab Belitung menggelar Lokakarya Nasional Penguatan Tata Kelola Belitong UGGp di Belitong Geopark Information Center, Sabtu 13 September 2025.
Acara ini menghadirkan pakar nasional yang berkompeten di bidang geopark, seperti Ketua Dewan Pakar Komite Nasional Geopark Indonesia, Mega Fatima Rosana, serta Penasehat Jaringan Geopark Indonesia, Asep Kurnia Permana.
Keduanya menekankan pentingnya menindaklanjuti sembilan poin strategis yang terdiri dari lima rekomendasi dan empat saran UNESCO. Poin-poin tersebut menjadi kunci keberhasilan Belitung dalam merebut Green Card.
Adapun sembilan poin penting atau langkah stategis yang direkomendasikan UNESCO untuk segera ditindaklanjuti antara lain mencakup aspek komunikasi dan interpretasi. Yakni penyediaan papan informasi bilingual, penggunaan QR Code, serta pembaruan rutin situs web resmi geopark.
BACA JUGA:Jadwal Festival Muang Jong 2025 di Desa Keciput: Wisata Adat Pesisir Belitung yang Memikat Dunia
Selain itu, integrasi warisan juga menjadi sorotan, dengan penyusunan modul edukasi geologi, hayati, dan budaya, termasuk penyelenggaraan festival geopark sebagai ajang promosi dan pelestarian.
Di sisi lain, jejaring internasional perlu diperkuat dengan partisipasi aktif Belitong Geopark dalam Asia Pacific Geoparks Network (APGN), Global Geoparks Network (GGN), hingga proyek kolaborasi antar-UGGp.
Untuk urusan mitigasi, pengurangan risiko bencana juga menjadi perhatian melalui edukasi kebencanaan, penguatan kawasan rawan, serta perlindungan ekosistem laut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: