Pemprov Babel Siapkan Strategi Tingkatkan Lama Tinggal Wisatawan

Pemprov Babel Siapkan Strategi Tingkatkan Lama Tinggal Wisatawan

Sejumlah wisatawan liburan menikmati pesona jernihnya air pantai Belitung--(Foto: Belitung Wonderful)

PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.CO.ID – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) tengah menyiapkan strategi khusus untuk meningkatkan lama tinggal wisatawan.

Langkah ini dinilai penting agar sektor pariwisata di Negeri Serumpun Sebalai mampu memberi dampak lebih luas bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Babel, Widya Kemalasari, mengatakan pihaknya baru saja melaksanakan diskusi kelompok dalam rangka penyusunan rencana induk pembangunan pariwisata.

Salah satu fokus utamanya adalah bagaimana membuat wisatawan lebih lama menikmati liburan di Babel.

BACA JUGA:Pariwisata Jadi Motor Ekonomi Baru Bangka Belitung, RIPPARPROV 2025–2045 Disiapkan

“Hari ini kita laksanakan diskusi kelompok untuk menyusun rencana induk pembangunan pariwisata. Upaya meningkatkan lama tinggal wisatawan menjadi salah satu titik perhatian kita agar mereka semakin lama menikmati liburan di daerah ini,” kata Widya dilansir dari Antara, Senin (29/9/2025).

Menurutnya, tingkat hunian wisatawan yang berkunjung ke Bangka Belitung saat ini masih relatif rendah, yakni sekitar 1,7 persen. Kondisi ini membutuhkan strategi jitu agar pembangunan pariwisata benar-benar berdaya guna.

Dengan waktu tinggal yang lebih panjang, diharapkan para wisatawan tidak hanya menikmati destinasi wisata, tetapi juga mengeluarkan lebih banyak belanja. Hal itu tentu memberi dampak positif bagi pelaku UMKM, perhotelan, transportasi, hingga penyedia jasa wisata lainnya.

“Kita coba kembangkan destinasi wisata yang lebih baik lagi agar mereka datang bukan hanya mengunjungi tempat wisata, tapi juga terlibat dalam aktivitas,” ujarnya.

BACA JUGA:Inilah Fokus Pengembangan Pariwisata Belitung: Siap Jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia

Widya menilai, potensi budaya yang ada di Babel bisa menjadi penguat daya tarik wisata. Misalnya, komunitas penari lokal dapat menampilkan pertunjukan di kawasan wisata pantai seperti Tanjung Kelayang.

Lebih dari sekadar tontonan, wisatawan juga bisa diajak berinteraksi langsung, seperti ikut menari bersama.

“Ini seperti di Bali dengan Tari Kecak. Jadi kita harap kebudayaan di Babel bisa aktif juga menjadi salah satu destinasi budaya agar ada peran masyarakat dalam membangkitkan pariwisata, sekaligus menumbuhkan kesadaran wisata,” jelasnya.

Selain mengembangkan potensi budaya, Pemprov Babel juga menekankan pentingnya pendampingan masyarakat agar lebih sadar wisata dan berperan sebagai pelaku langsung dalam industri pariwisata. Hal ini dinilai dapat memperkuat keberlanjutan sektor pariwisata di masa mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: