BACA JUGA:Sambil Meludah, Emak-emak Hina Iriana Jokowi Viral, Nasibnya Kini
Ternyata Brigadir Yosua ini sebelum ditembak, pihaknya mendapatkan lagi luka semacam lilitan di leher.
“Dengan temuan adanya luka bekas lilitan di leher, artinya ada dugaan bahwa Brigadir J ini dijerat dari belakang,” kata Kamaruddin.
“Pada bagian leher ada semacam goresan yang keliling dari kanan dan ke kiri seperti ditarik pakai tali dari belakang dan meninggalkan luka dan memar," sambungnya.
Kamaruddin menambahkan, bahwa pihaknya makin yakin tindak pidana ini terencana oleh orang-orang tertentu dan tidak mungkin satu orang.
BACA JUGA:HL Desa Ibul Luluh Lantak Dihajar TI Ilegal, Polhut Datang Alat Berat Hilang, Camat Baru Tahu
“Karena ada yang berperan pakai pistol ada yang menjerat leher, ada yang pakai senjata tajam," tambah Kamaruddin.
Pihak Bareskrim Polri menyatakan bahwa, akan melakukan gelar perkara atas laporan dari pihak keluarga Brigadir J terkait dugaan pembunuhan berencana.
Dalam kesempatan ini setibanya di Bareskrim, pengacara Brigadir J mengatakan bahwa kami temukan luka lilitan di leher.
Dengan adanya penemuan ini akan menambah bukti dan fakta baru terkait kasus penembakan Brigadir J.
BACA JUGA:Penemuan CCTV Kasus Pembunuhan Brigadir J, Ternyata Bukan di Rumah Ferdy Sambo, Lain Lokasi
Sebagaimana sebelumnya diungkapkan oleh Polri akibat penembakan antar Polisi antara Brigadir J dengan Bhatada E di rumah rumah Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.
Autopsi Ulang Brigadir J
Di sisi lai, pihak keluarga ingin jenazah Brigadir Nofriansyah Hutabarat alias Brigadir J diautopsi ulang atau ekshumasi.
Kemudian Polri menyetujui dilakukannya autopsi ulang atau ekshumasi terhadap jasad Brigadir J.
Ekshumasi dilakukan atas dasar demi keadilan, dengan melakukan penggalian makam dan autopsi terhadap jasad.