Pencurian LPG 3 Kg Marak, Masyarakat di Kawasan Pasar Baro Resah

Sabtu 19-11-2022,00:53 WIB
Reporter : Ainul Yakin
Editor : Ainul Yakin

BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Maraknya Kasus pencurian tabung LPG 3 Kg di kawasan kawasan Pasar Baro, Kelurahan Pangkallalang, Kecamatan Tanjungpandan, membuat masyarakat sekitar resah.

Pasalnya, kasus pencurian tabung LPG 3 Kg di kawasan Pasar Baro terjadi hampir setiap hari. Setiap hari ada saja warga kehilangan tabung LPG 3 Kg tersebut.

Oleh karena, masyarakat sekitar Pasar Baro, Pangkallalang, Tanjungpandan, berharap pihak kepolisian segera mencari pelakunya dan diproses secara hukum.

"Saya menjadi korban hilang tabung LPG ukuran 3 Kg," kata wanita berinisial S yang merupakan warga sekitar, kepada Belitong Ekspres, kemarin.

BACA JUGA:IPHI Dan Baznas Belitung Gelar Pelatihan Manajemen Organisasi

Wanita berjilbab ini menjelaskannya, di rumahnya ada sebanyak lima tabung LPG 3 Kg yang hilang. Saat itu, dia hendak memasak air di pagi hari. Usai menyalakan kompor gas itu, dia langsung menuju ke kamar mandi.

Pada saat keluar dari toilet itu, dia menunggu air tidak masak-masak. Setelah dicek, ternyata tabung gas elpiji yang sebelumnya tercolok di kompor tersebut sudah tidak ada.

"Saya langsung terkejut. Padahal malam itu, saya masih masak menggunakan kompor tersebut. Dan gas elpiji nya juga masih ada," jelasnya.

Setelah melihat elpiji di kompor telah lenyap, dia kembali mengambil stok tabung elpiji lain yang dia simpan di samping rumah. Namun, saat hendak mengambil dia juga mendapati gas itu juga tidak ada. "Total ada lima tabung gas elpiji milik saya yang hilang," ungkapnya.

BACA JUGA:CGP7 Beltim Gelar Webinar Hari Guru Nasional 2022, Mengenal Kecerdasan dan Keistimewaan Anak

Dia menambahkan, setelah hilangnya tabung gas elpiji miliknya, tak lama kemudian tetangga dan saudaranya juga mengalami hal yang sama. Yakni kehilangan gas elpiji.

"Tetangga saya kehilangan tiga tabung elpiji. Dan saudara saya juga kehilangan tiga tabung elpiji. Atas peristiwa ini kami sudah mengadukan ke Polsek Tanjungpandan," pungkasnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tanjungpandan Bripka Dedi Suryadi mengatakan, dirinya sudah mendengar kabar tersebut. Namun hingga saat ini belum ada yang membuat laporan resmi.

"Para korban sudah membuat aduan ke kita. Setelah mendapat aduan itu, kita sampai saat ini masih melakukan penyelidikan," kata Dedi kepada Belitong Ekspres.

BACA JUGA:Dishub Beltim Kembali Layani Uji KIR Kendaraan, Setelah 2 Tahun Vakum

Kategori :