Kapolri Tanggapi Soal Setoran Tambang Kabareskrim, Ismail Bolong Saksi Kunci

Sabtu 26-11-2022,20:29 WIB
Reporter : Yudiansyah
Editor : Yudiansyah

Lagi pula, kata Agus Andrianto, Ismail Bolong sendiri sudah membuat klarifikasi dan meminta maaf kepadanya bahwa ia dipaksa oleh Hendra Kurniawan.

BACA JUGA:Belitung Geopark Trail Run Digelar Minggu Ini, Dukung Sport Tourism dan Promosi Geosite

"Apalagi sudah diklarifikasi karena dipaksa," tukas Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.

Klarifikasi Ismail Bolong Terkait Keterlibatan Kabareskrim 

Usai video testimoninya terkait keterlibatan Komjen Agus Andrianto merebak, Ismail Bolong kembali menarik pernyataannya.

Di video itu klarifikasinya, Ismail Bolong meminta maaf kepada Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto.

Ismail Bolong mengaku, saat pembuatan video testimoni pertama itu ia mendapat tekanan dari Brigjen Hendra Kurniawan.

"Saya mengajukan permohonan maaf kepada Pak Kabareskrim. Saat testimoni itu saya dalam tekanan pak Brigjen Hendra dari Mabes," kata Ismail Bolong.

Brigjen Hendra merupakan eks Karo Paminal Propam Polri, anak buah daripada eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.

Ismail Bolong merasa terkejut dengan beredarnya video tersebut. Padahal, kata Ismail Bolong, video itu dibuat pada Februari 2022 lalu di sebuah hotel.

BACA JUGA:Penanganan Kasus Tipikor Pimpinan DPRD Dipertanyakan, Begini Tanggapan Kejati Babel

Setelah pembuatan video itu Ismail Bolong mengaku mengajukan pensiun dini dari Polri.

Dia menyebut, perekaman video tersebut dilakukan oleh anggota Paminal dari Mabes Polri.

Tak berhenti sampai di situ. Ismail Bolong mengingat betul, perekaman video itu menggunakan sebuah handphone iPhone milik 1 dari 6 anggota Propam Polri.

Sementara itu, lokasi perekaman video tersebut diakuinya dilakukan disebuah hotel setelah dirinya diperiksa di Propam Polda Kaltim sejak pukul 22.00 WIT hingga 02.00 WIT.

"Saya ingat, saya di hotel sampai subuh dikawal 6 anggota dari Mabes," jelas Ismail Bolong.

Kategori :