KOBA, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Bupati Bangka Tengah (Bateng), Algafry Rahman mengaku selalu menerima laporan PNS yang suka selingkuh sesama rekan kerja.
Karena itu, dia mengingatkan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bateng untuk menjaga perilaku kapanpun dan di manapun.
"Etika bergaul ini sangat penting, kejadian tidak mengenakan ini (perselingkuhan/cinlok-red) terus ada, kurang lebih selama 2 tahun saya menjabat, persoalan ini tetap muncul," ungkap Bupati Algafry kepada babelpos.id, Senin (20/2/2023).
Bupati Algafry melanjutkan, anehnya, walaupun mereka (para PNS) sudah berkeluarga masih saja membuat ulah. "Sudah punya keluarga, punya suami, istri, dan anak masih saja berulah," katanya.
BACA JUGA:Satgas Pangan Bangka Barat Sidak Agen dan Toko Sembako, Stok Minyakita Kosong
Dia pun sangat menyayangkan jika ada oknum PNS di Bangka Tengah yang terlibat perselingkuhan dan perzinahan. Sebab itu akan membawa dampak yang kurang baik untuk ke depannya.
"Saya ingin mengingatkan bahwa setan itu pasti ada dan selalu mempengaruhi kita ke jalan yang salah, dari sisi manapun," ujar Algafry.
"Jangan sampai berperilaku salah dan terjerumas pada cinta yang terlarang, karena dampaknya bukan cuma ke diri sendiri, tapi juga keluarga, sahabat dan teman," imbuhnya.
Oleh sebab itu, jika ada oknum PNS yang ketahuan berselingkuh, pihaknya mengaku akan mengambil langkah yang tepat. Tapi tentu akan melihat terlebih dahulu seperti apa tingkat kesalahan dari oknum PNS tersebut.
BACA JUGA:Bangka Tengah Peringkat 1 Kinerja Dana Desa Terbaik Lingkup Pemprov Babel
"Jangan sampai karena urusan asmara, profesionalitas kerja menurun, sehingga pekerjaan PNS dianggap orang tidak baik," sebut.
Bupati Bateng menambahkan setiap kurang lebih 6 bulan, selalu ada laporan mengenai PNS yang terlibat asmara sesama rekan kerja.
"Setiap 6 bulan pasti ada 1 sampai 2 laporan, ini jatuh cinta ke ini dan lainnya, tentunya para atasan di setiap OPD juga mereka sudah memanggil pihak terkait, termasùk orang tua dihadirkan dan berakhir damai," tutupnya. (sak/ynd)