Para peneliti ITB memperkirakan usia bebatuan granit di Pulau Belitung berusia 65 hingga 200 juta tahun yang lalu.
BACA JUGA:Dinas Pariwisata Belitung Optimis Wisata Kulong Purun Mampu Bangkitkan Perekonomian Masyarakat
BACA JUGA:Destinasi Baru Belitung, Wisata Kulong Purun Dibuka, Ada Pemandian Hingga Wahana Permainan Anak
4. Sejak Zaman Triassic
Berdasarkan peta geologi, granit tertua berumur Trias (Triassic) tersebar di wilayah Belitung bagian barat laut, termasuk di antaranya di Pantai Tanjung Tinggi, Pantai Tanjung Kelayang, Batu Berlayar, Pulau Kepayang dan Pulau Lengkuas.
Di sisi lain, penyelidikan Priem et al 1975 menyebutkan umur absolut dari granit Belitung di bagian barat laut yaitu 208-245 juta tahun dan termasuk dalam Zaman Trias.
5. Tak hanya di Pulau Belitong
Sebaran batu granit ini juga telah dipetakan sejak 1995 oleh Baharuddin dan Sidarto. Faktanya, penyebaran bebatuan granit ini tidak hanya di
Pesisir Pantai Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saja, tapi juga muncul di Kepulauan Riau hingga Semenanjung Malaysia.
6. Alami Deformasi Membentuk Batu Garuda
Batu-batu granit ini mengalami proses tektonik. Adapun tektonik merupakan proses pergerakan pada kerak bumi yang menimbulkan lekukan, lipatan, retakan, patahan sehingga berbentuk tinggi rendah atau relatif pada permukaan bumi.
Akibat dari proses tektonik ini menjadikan batu granit yang sebelumnya berasal jauh di bawah perut bumi akhirnya muncul ke permukaan Bumi.
Selama proses pengangkatan granit dari perut Bumi, tubuh granit mengalami retak-retak atau deformasi.
BACA JUGA:Sandiaga Uno: Pesona Belitung Beach Festival Jadi Satu dari Event Terbaik KEN 2023
BACA JUGA:Menparekraf Puji Keindahan Bangka Belitung, Sandiaga Uno: Alam Babel Berkelas Dunia
Kemudian ketika tubuh batu granit yang retak itu muncul ke permukaan Bumi, lalu terjadilah proses pelapukan dan erosi atau abrasi yang mengikisnya.