BELITONGEKSPRES.CO.ID - Menuju akhir Juni 2023, Pemerintah melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia terus melakukan penyaluran beberapa program bantuan sosial yang telah ada sejak tahun sebelumnya.
Salah satunya adalah penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang juga dikenal sebagai bantuan sosial atau Bansos sembako pada bulan Juni 2023 ini.
Program Bansos BPNT mencakup sekitar 18,8 juta hingga hampir mencapai 19 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Keluarga penerima manfaat Bansos bervariasi, termasuk lansia, penyandang disabilitas, keluarga muda usia produktif (20-30 tahun), dan keluarga usia pertengahan (40-60 tahun).
BACA JUGA:Bansos Sembako Tahap 3 Alokasi Bulan Mei hingga Juni 2023 Cair di Daerah Ini
Untuk tahap kedua pencairan BPNT, penyaluran bantuan ini akan terus dilakukan melalui kantor pos maupun bank hingga saat ini.
Namun, penyaluran pada tahun ini tidak lagi berupa sembako, melainkan berupa uang yang disalurkan baik secara tunai maupun non tunai.
Bentuk penyaluran ini disesuaikan dengan tingkat kesulitan yang ada dalam mencapai wilayah penerima, sehingga mempengaruhi proses penyaluran di lapangan.
Jika penyaluran dilakukan melalui kantor pos, pembagian dilakukan setiap 3 bulan dengan jumlah bantuan sebesar Rp600.000 per triwulan.
Sedangkan untuk penyaluran melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau ATM, bantuan diberikan setiap dua bulan sebesar Rp400.000.
BACA JUGA:Bansos PIP: Peluang Mendapatkan Bantuan Pendidikan Hingga Rp450.000 Tanpa KKS dan Kartu KIP
Rincian bantuan yang diterima per bulan adalah sebesar Rp200.000. Jadi, setiap KPM akan menerima total Rp2.400.000 dalam setahun.
Jadwal penyaluran tahap ketiga masih menunggu penerbitan surat resmi dari Kementerian Sosial RI, bersama dengan Surat Perintah Penyaluran Dana (SP2D).
Berdasarkan pengalaman penyaluran sebelumnya, kemungkinan besar bantuan ini akan disalurkan pada rentang waktu antara bulan Juli hingga awal September.
Tujuan dari pemberian bantuan ini oleh Pemerintah adalah untuk membantu mengurangi angka stunting dan kemiskinan ekstrem di seluruh negeri.