Bukan hanya kode tipe mobil dan lebar tapak ban, tetapi juga terdapat rasio tinggi ban dalam satuan milimeter. Kode ini terletak setelah lebar tapak ban dan diukur dalam persentase.
Misalnya, rasio tinggi ban 65 MM berarti tinggi ban 65 persen dari lebarnya, yaitu 205 MM. Jadi, 65 persen dari 205 milimeter sama dengan 133,2 milimeter.
4. Jenis Konstruksi Ban (R)
Lalu ada kode konstruksi ban yang umum digunakan untuk kendaraan penumpang sehari-hari, yaitu "R" yang menunjukkan konstruksi dengan lapisan Radial.
BACA JUGA:Cara Bayar dan Pengaduan Gangguan Listrik di Aplikasi PLN Mobile, Mudah Tanpa Ribet
Selain "R," terdapat juga tipe lain seperti tipe bias atau diagonal, dan tipe RFT yang merupakan singkatan dari Run Flat Tire/Tyre.
5. Diameter Velg Mobil (15)
Berikutnya, terdapat angka yang menunjukkan diameter velg mobil. Oleh karena itu, kode ban mobil "R" diikuti oleh angka seperti 15 atau 16, dan seterusnya.
Sebagai contoh, kode R14 menunjukkan bahwa ban tersebut hanya cocok untuk velg mobil berukuran 14 inci.
6. Kemampuan Ban Menahan Beban (95)
Kode ini mengindikasikan kapasitas beban maksimum untuk ban mobil, dengan angka puluhan di belakang diameter ban.
BACA JUGA:Naik Mobil Sering Bawa Bangku Lipat, Berikut 5 Kursi Lipat Praktis dan Lagi Viral Saat Ini
Sebagai contoh, angka seperti 95 menunjukkan bahwa mobil dengan ban tersebut dapat menopang total beban penumpang hingga 670 kg.
Sesuai aturan umum, semakin besar angka kode, semakin besar kapasitas beban yang dapat diangkut oleh ban.
7. Kode Kecepatan Ban Mobil (H)
Terakhir, terdapat satu kode huruf yang menunjukkan batas kecepatan mobil yang dapat dicapai. Jika menggunakan huruf H, artinya kecepatan maksimal yang dapat dicapai saat menggunakan ban mencapai 210 kilometer per jam.