Aktivitas Bongkar Muat di Pelabuhan Babel Turun, BPS Ungkap Penyebabnya

Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Pangkalbalam Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Babel--(ANTARA/Aprionis)
PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.CO.ID – Aktivitas bongkar muat barang di pelabuhan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) selama Juni 2025 ikut mengalami penurunan.
BPS Provinsi Kepulauan Babel mencatat adanya Volume barang yang dimuat tercatat hanya 250.745 ton. Turun 10,55 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 280.303 ton.
“Penurunan ini disebabkan oleh berkurangnya ekspor komoditas selama Juni,” ungkap Kepala BPS Kepulauan Babel, Toto Haryanto Silitonga, dikutip dari Antara, Minggu 3 Agustus 2025.
Penurunan volume terbesar terjadi di beberapa pelabuhan utama. Yakni Pelabuhan Lainnya sebesar 31,51 persen, Pangkalbalam sebesar 15,12 persen, serta Pelabuhan Sadai Toboali sebesar 6,52 persen.
BACA JUGA:Ekspor Timah dan Nontimah Babel Turun 19,12 Persen Juni 2025, Tiongkok Tetap Jadi Pasar Utama
BACA JUGA:Kisah UMKM dari Kepulauan Sukses Jadi Pemasok Program MBG Berkat Pembiayaan BRI
Namun secara kumulatif, kinerja semester pertama 2025 masih menunjukkan pertumbuhan positif. Dari Januari hingga Juni 2025, volume barang yang dimuat meningkat 10,56 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, volume barang yang dibongkar pada Juni 2025 juga mengalami penurunan 6,55 persen, menjadi 154,30 ribu ton dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan tertinggi terjadi di Pelabuhan Pangkalbalam yang mencatatkan penurunan hingga 19,68 persen.
“Namun, jika dilihat secara tahunan, volume bongkar barang selama Januari hingga Juni 2025 naik 8,92 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,” tambah Toto.
Secara keseluruhan, aktivitas muat barang pada Juni lebih tinggi dibandingkan aktivitas bongkar. Pelabuhan Pangkalbalam masih menjadi pelabuhan paling sibuk di Bangka Belitung, baik dalam hal bongkar maupun muat barang.
BACA JUGA:Inilah Modus Baru Penyelundupan Timah Ilegal Belitung-Bangka, Polisi Sita 5 Truk Bermuatan 50 Ton
BACA JUGA:KKP Babel Terbitkan Sertifikat HACCP Perdana untuk Suplier Udang Vaname Bangka Belitung
Temuan ini mencerminkan dampak fluktuasi ekspor terhadap logistik pelabuhan dan menjadi indikator penting dalam pergerakan ekonomi regional, terutama sektor perdagangan dan distribusi barang.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: