Ansori menegaskan bahwa DPRD Belitung tidak memiliki kepentingan pribadi dalam penentuan Pj Bupati Belitung. Mereka hanya mengusulkan nama-nama sesuai mekanisme penentuan Pj Bupati sebelumnya.
"Kami tegaskan tidak ada kepentingan apapun. Kami hanya berharap agar proses ini berjalan lancar demi berjalannya roda pemerintahan sampai ditetapkannya bupati hasil Pilkada," tegasnya.
Ansori juga berharap siapapun yang terpilih sebagai Pj Bupati Belitung dapat diterima oleh masyarakat dan menjalankan tugasnya dengan baik.
BACA JUGA:Kejari Usut Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Belitung, Geledah 4 Lokasi dan Lakukan Penyitaan
BACA JUGA:Ini Dia Bupati Paling 'Tajir' di Indonesia, Total Kekayaan Tembus Rp 400 Miliar Tanpa Utang
"Harapan kami sama dengan masyarakat, yaitu mendapatkan pemimpin terbaik di sisa masa jabatan seorang Pj Bupati Belitung," tandas Ansori.
Pengusulan 3 nama kandidat pengganti Pj Bupati merupakan upaya DPRD Belitung agar proses transisi kepemimpinan berjalan lancar dan pemerintahan tetap stabil menjelang Pilkada 2024.
Yuspian Siap Maju di Pilkada
Penjabat (Pj) Bupati Belitung, Yuspian, mengumumkan kesiapannya untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Keputusan ini bukan hanya sebuah langkah strategis, tetapi juga menunjukkan komitmen seorang pemimpin untuk berbakti kepada daerah asalnya.
BACA JUGA:Top 5 Negara dengan Teknologi Paling Canggih di Dunia Saat Ini! Apa Saja?
BACA JUGA:Sosok Bupati Paling Miskin di Indonesia Dengan Harta Kekayaan Minus, Kok Bisa?
Yuspian, yang telah menjalankan tugas sebagai Pj Bupati Belitung dengan dedikasi, memutuskan untuk mundur dari jabatannya.
Langkah ini diambil sesuai arahan Kemendagri yang mewajibkan pejabat daerah yang ingin mencalonkan diri untuk mengajukan surat pengunduran diri paling lambat pada 17 Juli 2024.
"Ini sudah saya lakukan kemarin dengan segala pertimbangan. Saya akan maju Pilkada kali ini, maka kemarin sudah bersurat kepada Menteri Dalam Negeri," ungkap Yuspian, Senin 22 Juli 2024.
Mekanisme di Kemendagri