TANJUNGPANDAN - Proyek peningkatan jalan komplek Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tanjungpandan Kabupaten Belitung, senilai Rp 1.488.653.000 saat ini sudah mulai tahap pengerjaan. Dikerjakan oleh CV Bersatu Bangun Persada dan konsultan supervisi PT Giri Waras, proyek APBN memakan waktu 150 hari kalender.

Rehabilitasi proyek jalan PPN Tanjungpandan tentunya sangat membantu nelayan, pengusaha Unit Pengelolaan Ikan (UPI) maupun pihak lainnya di wilayah itu dalam menjalankan aktivitas di pelabuhan tersebut.

Pengurus HNSI Belitung Jasman mengatakan, jalan di lingkup pelabuhan perikanan itu sudah sangat layak untuk diperbaiki. Sebab kondisinya beberapa tahun terahir terlihat rusak parah. Menurutnya proyek perbaikan jalan ini akan menjadi referensi bagi Kementerian Kelautan Perikanan kedepannya.

"Harapannya dikerjakan dengan hasil terbaik (sesuai RAB), agar memudahkan PPN Tanjungpandan untuk menganalisa perbaikan yang dibutuhkan dalam hal lainnya," kata Jasman kepada Belitong Ekspres, Selasa (22/6) kemarin.

Kata Jasman, akhir Maret 2021 lalu, ia juga pernah menyinggung tentang wacana pemindahan pelabuhan PNN ke Desa Munsang Kecamatan Sijuk. Dalam penjelasannya wacana itu perlu dikaji lebih matang, mengenai layak tidaknya PPN dipindahkan ataupun dikembangkan menjadi PPS.

Melihat pandemi Covid-19 yang tidak kunjung usai, ada baiknya PPN Tanjungpandan cukup melakukan perbaikan saja di PPN Tannungpandan secara bertahap, agar nelayan dan mitranya dapat menjalankan aktiivitasnya.

Jasman sampaikan ada baiknya dilakukan perbaikan bertahap saja, kesampingkan dulu bahasa peningkatan ataupun pengembangan PPN menjadi PPS itu. "Mengingat situasi pandemi corona saat ini belum stabil, negara masih sangat membutuhkan banyak dana untuk meminimalisir wabah pandemi itu," pungkasnya.

Sepanjang pengetahuan Jasman, di masa pandemi Covid-19 PPN Tanjungpandan baru sekali ini menggunakan anggaran APBN untuk memperbaiki berbagai kekurangan yang dibutuhkan untuk kelancaran aktivitas di pelabuhan itu.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dan diperbaiki di PPN, seperti instalasi pengelolaan air limbah (IPAL), perbaikan dermaga, perbaikan ruko/gudang, perbaikan jalan lainnya di kawasan itu dan lainnya, masih menjadi kajian pihak pemerintah, PPN Tanjungpandan maupun Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Proyek ini merupakan tahap awal sebagai dasar kajian bagi Menteri KP juga untuk melanjutkan perbaikan dalam hal lainnya. Artinya harapan HNSI sebagai mitra Kementrian KP, proyek itu dikerjakan dengan hasil terbaik (sesuai RABnya)," tegasnya.

Kemudian, bila hasil pengerjaan jalannya baik, tentu menjadi modal bagi KKP untuk mempertimbangkan perbaikan proyek lainnya di PPN Tanjungpandan. "Proyek itu perlu di kontrol juga oleh semua pihak terkait khususnya, baik saat pengerjaan maupun setelah selesai," tandas Jasman. (dod)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: