Mayat Endang Ditemukan di Tepi Pantai Mentigi, Ini Dugaan Penyebab Kematian

Mayat Endang Ditemukan di Tepi Pantai Mentigi, Ini Dugaan Penyebab Kematian

Anggota Polres Belitung dan Polsek Membalong saat mengevakuasi mayat di Pantai Mentigi, Kecamatan Membalong-Ist-

BELITONGEKSPRES.CO.ID, MEMBALONG - Mayat laki-laki bernama Endang Junaidi (62) ditemukan di tepi Pantai Pelabuhan Pasir PT Sriyudi, Desa Mentigi, Kecamatan Membalong, Selasa (21/6) pagi.

Penemuan mayat Satpam itu berawal saat saksi Atok hendak menuju ke Jakarta dengan membawa tag boat Nusa Mas, Senin (20/6) malam. Saat di laut, dia melihat adanya mayat yang mengambang.

BACA JUGA:Pulau Rengit Belitung Bakal Terang Benderang, PLN Sudah Anggarkan Penambahan Suplai Listrik

Setelah itu, Atok langsung menginformasikan ke Polsek Membalong dan Koramil Membalong. Polsek Membalong lantas menginformasikan ke Tim Inafis Satreskrim Polres Belitung.

Kasubsi Penmas Sihumas Polres Belitung Ipda Belly Pinem mengatakan, mendapat laporan tersebut tim datang ke lokasi. Mereka kemudian melakukan pencarian terhadap mayat itu, namun tidak ketemu.

Lalu pagi harinya, ada seorang saksi bernama Billy saat hendak pergi melaut, dia melihat ada mayat di tepi Pantai Desa Mentigi. Melihat sesosok mayat itu ia langsung melapor ke Kepala Desa setempat.

"Mendapat informasi tersebut, kepala desa menginformasikan ke Polsek Membalong. Setelah itu mendatangi lokasi," ungkap Ipda Belly Pinem.

BACA JUGA:Perempuan Sukabumi Terjebak di Lokalisasi Pangkalpinang, Tertipu Loker Abal-abal

Dari lokasi, mayat langsung di bawa ke Puskesmas Membalong untuk dilakukan Visum Et repertum. Hal itu dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban.

"Hasil dari observasi awal, tubuh korban mengalami luka gores di bagian dada sebelah kiri. Dan luka gores di bagian pipi sebelah kiri serta luka di bagian belakang kepala," ungkapnya.

"Kemungkinan korban meninggal dunia diakibatkan terjatuh dari kapal Tag boat, pada saat itu cuaca laut sedang buruk (ombak besar). Sehingga menyebabkan korban hanyut dan terbawa arus kelaut," tandas Ipda Belly Pinem. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: