Skandal Investasi Aplikasi RisetCar di Belitung: 2.000 Orang Jadi Korban, Termasuk 5 Pejabat?

Ilustrasi Skandal Investasi Aplikasi RisetCar di Belitung: 2.000 Orang Jadi Korban, Termasuk 5 Pejabat?-Ist-
TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.CO.ID – Kasus dugaan penipuan berkedok investasi aplikasi RisetCar di Kabupaten Belitung, terus menuai sorotan. Pasalnya jumlah korban diduga mencapai ribuan orang.
Jika sebelumnya masyarakat umum, guru, dan kalangan tenaga pendidik disebut banyak yang terjebak, kini muncul kabar mengejutkan bahwa sejumlah pejabat pemerintah daerah juga ikut menjadi korban.
Isu tersebut pertama kali bergulir di kalangan wartawan lokal Kabupaten Belitung, lalu meluas menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.
Informasi yang beredar menyebutkan sedikitnya lima orang pejabat Belitung terseret dalam pusaran skandal investasi bodong tersebut. Kerugian yang ditelan pun tidak main-main, bahkan ditaksir mencapai puluhan juta rupiah per orang.
BACA JUGA:5 ASN Belitung Timur Dipecat karena Pelanggaran Berat dan Pidana Sepanjang 2025
“Informasinya memang ada pejabat (di lingkungan Pemkab) yang ikut terjebak, tapi mereka enggan melapor karena alasan pribadi,” ujar seorang sumber terpercaya yang enggan namanya dipubliskan kepada Belitong Ekspres, Senin 1 September 2025.
Polisi Masih Dalami Laporan
Kasatreskrim Polres Belitung, AKP I Made Yudha Suwikarma, membenarkan pihaknya tengah menindaklanjuti laporan masyarakat terkait kasus RisetCar. Namun, ia belum mau memastikan soal kabar pejabat yang turut menjadi korban.
“Kami masih mengumpulkan bukti-bukti, baik digital maupun dokumen fisik. Setelah itu, baru kami panggil saksi-saksi untuk dimintai keterangan,” jelas AKP Yudha.
Ditanya soal beberapa pejabat yang ikut menjadi korban, ia belum bisa berkomentar banyak. Hingga saat ini laporan resmi yang diterima masih berasal dari masyarakat umum.
BACA JUGA:Tabel Angsuran KUR BRI 2025 Pinjaman Rp100 Juta, Modal UMKM Jadi Ringan
"Sementara korban (menyampaikan laporan aduan) masih dari masyarakat. Belum tahu nanti pada saat pemeriksaan, mungkin ada yang mengungkapkan," katanya.
Kronologi Kasus
Skandal investasi bodong ini mencuat setelah sejumlah warga melaporkan seorang oknum guru berinisial EA di Kecamatan Tanjungpandan. Guru tersebut diduga menawarkan investasi RisetCar dengan iming-iming keuntungan berlipat dalam waktu singkat.
Salah seorang korban, perempuan yang meminta identitasnya disamarkan dengan nama Melati, mengaku ikut berinvestasi sejak Juli 2025. Ia menyetorkan dana sekitar Rp13 juta setelah diyakinkan dengan presentasi yang terlihat meyakinkan.
“Katanya bisa dapat bonus sampai ratusan juta rupiah. Awalnya masuk akal karena ditunjukkan data-data. Tapi begitu mau tarik uang, saldo tidak bisa dicairkan,” ungkap Melati kecewa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: