Viral! Akun TikTok @igsal_sabila24434 Hina Belitung, Komunitas Besadu Lapor Polisi

TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM – Dugaan penghinaan di media sosial TikTok yang membuat geram masyarakat Kabupaten Belitung berbuntut panjang.

Akun TikTok bernama @igsal_sabila24434 dilaporkan ke Polres Belitung oleh sejumlah orang yang tergabung dalam Komunitas Besadu Belitung pada Kamis (25/9/2025).

Pelaporan ini buntut konten live yang disiarkan akun tersebut dinilai mengandung unsur SARA. Selain menghina daerah Belitung, juga melontarkan kata tak pantas ke anggota Komunitas Besadu.

Komunitas Besadu Geram

Bella, salah satu korban sekaligus penggagas Komunitas Besadu, menegaskan pihaknya tidak bisa menerima penghinaan terhadap tanah kelahiran mereka.

BACA JUGA:Daftar HP Terbaru 2025 dengan Snapdragon 8 Gen 5, Performa Super Kencang

Ia mengatakan, laporan resmi dibuat setelah sebelumnya upaya damai dengan wanita pemilik akun Tiktok tersebut gagal dilakukan.

“Kami sebagai masyarakat Kabupaten Belitung tidak terima tempat kelahiran kami dihina-hina,” kata Bella kepada Belitong Ekspres.

Menurut Bella, sebelum menghina masyarakat Belitung, pemilik akun terlebih dahulu menyerang dirinya secara pribadi dengan kata-kata yang dianggap tidak pantas.

Rara, rekan Bella menyebut penghinaan itu dilanjutkan dengan menyebut orang Belitung miskin, serta mengucapkan kalimat lain yang dianggap merendahkan martabat daerah.

BACA JUGA:8 Terdakwa Penganiayaan Wartawan di Beltim Jalani Sidang Perdana di PN Tanjungpandan

Live TikTok Ditonton Ratusan Orang

Penghinaan itu terjadi saat live TikTok pada Selasa lalu. Siaran langsung tersebut ditonton oleh ratusan orang dari berbagai kalangan.

Reaksi keras pun bermunculan, khususnya dari netizen asal Belitung yang merasa tersinggung dan mendesak agar akun tersebut dilaporkan ke polisi.

“Masyarakat yang ikut nonton pun geram. Sehingga netizen khususnya di Belitung meminta agar akun @igsal_sabila24434 dilaporkan ke Polres Belitung,” jelas Rara.

Upaya Damai Gagal, Berujung Laporan Polisi

Bella mengungkapkan, sebelum menempuh jalur hukum, pihaknya telah berupaya meminta agar terlapor membuat permintaan maaf melalui rekaman video dan disebarkan di media sosial.

Sumber: