Wali Kota Pangkalpinang Ajak Masyarakat Refleksi Keteladanan Nabi Ibrahim
Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil ajak masyarakat menjadikan momen Idul Adha 1443 Hijriah sebagai refleksi keteladanan Nabi Ibrahim-Ist-
"Sering kali kita tidak sabar dan cenderung mengeluh saat diberikan ujian dan cobaan, sehingga tidak pernah mendapatkan kemenangan didunia bahkan di akhirat," kata dia.
"sebaliknya, dengan kesabaran akan cobaan dan ujian yang diberikan Allah, niscaya bukan hanya mendapatkan kemenangan, namun juga kebahagiaan di akhirat nanti," urainya.
BACA JUGA:Peringatan Penderita Darah Tinggi, Jika Tak Kuat Godaan Makan Daging Kambing, Ini Saran Dokter
Lebih jauh, dalam kesempatan ini dia juga mengutip surah Q.S Al Mukminun ayat 111 yang artinya “Sesungguhnya aku akan memberikan balasan kepada mereka pada hari ini karena kesabarannya. Sesungguhnya mereka itulah orang-orang mendapatkan kemenangan.
“Sabar adalah buah dari iman dan ketaqwaan yang kita miliki. Orang yang tidak sabar berarti dalam dirinya belum tertanam keimanan dan ketaqwaan. Untuk itu mudah-mudahan keimanan serta ketaqwaan senantiasa tertanam disetiap pribadi kita,” tuturnya.
Menutup sambutanya, Wali Kota Pangkalpinang turut mengucapkan selamat beribadah di Bulan Dzulhijah. Dia mendoakan semoga segala amalan yang akan dan telah dilaksanakan diterima oleh Allah SWT.
Mari Terapkan Semangat Al-Maun
Sementara itu, sebagian umat Islam di kota Pangkalpinang telah melaksanakan sholat Idul Adha pada 10 Dzulhijah 1443 Hijriah, Sabtu, (9/7). Salah satu pelaksaan sholat Idul Kurban tersebut berlangsung di masjid Al Muhajirin jalan Balai, Tamansari.
Tepat pukul 7.15 WIB pelaksaan sholat dimulai. Bertindak sebagai imam ust. Hasan Rumata dan khotib ust Fadilah Sabri. Dalam pesan rohaninya Fadilah Sabri membuka dengan mengingatkan perbedaan Idul Adha tahun ini agar tidak diperselisihkan.
"Justru perbedaan ini melatih kita untuk saling menghargai dan menghormati dalam berkeyakinan sesama umat muslim," pesan Rektor Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung dari atas mimbar kepada sekitar seribu jemaah.
Kata dia, kedewasaan dalam menyikapi perbedaan akan membawa kenyamanan dalam berkehidupan dan bermasyarakat. Keyakinan dalam berprinsip yang dilandasi pengetahuan terhadap prinsip agama akan berbuah ketenangan dalam menjalani aktivitas keseharian.
Sekretaris Muhammadiyah Bangka Belitung itu mengatakan selain untuk mendekatkan diri kepada Allah, kurban juga memiliki fungsi sosial yakni untuk mendekatkan diri kepada sesama manusia.
Sejatinya berkurban memiliki pesan moral, yakni mendekatkan diri kepada saudara-saudara kita yang kekurangan. Karena dalam kurban terselip semangat untuk berbagi kepada orang lain agar rezeki yang kita miliki semakin terberkahi.
Dalam pengertian yang lain, kurban adalah kepasrahan hati untuk bukan saja rela berbagi kelebihan rizki, tetapi lebih dari itu, kurban adalah keikhlasan untuk sesamanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: babelpos.id