Permentan Batasi Pupuk Subsudi, akan Berdampak Buruk Bagi Petani di Babel

Permentan Batasi Pupuk Subsudi, akan Berdampak Buruk Bagi Petani di Babel

Politisi Golkar Bateng Batianus saat menyampaikan Ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Babel, terkait Permentan yang membatasi penggunaan pupuk subsidi petani-Ist-

Lebih dikhawatirkan lagi, para petani bakal beralih dari bercocok tanam lada dan karet. Padahal lada merupakan hasil pertanian yang dikenal di seluruh dunia.

BACA JUGA: Liga Bupati Belitung Cup 2022 Bergulir Mulai 2 Agustus, Penonton Gratis Masuk Stadion

"Bisa jadi nanti banyak petani lada dan karet akan beralih menanam tanaman lain. Dan ini tentunya akan berpengaruh pada komoditas brand lada bangka (muntok white paper), yang sudah kita bangun bertahun tahun dan turun temurun ini akan hilang," paparnya.

Untuk itu, Batianus berharap kepada pemerintah pusat dalam Permentan jangan hanya dilihat dari petani dari pulau Jawa saja. Sebab, banyak komoditas unggulan di daerah lain.

Kemudian, ia juga berharap dengan ada Permentan Nomor 10 tahun 2022 ini, program Kementerian Pertanian lebih menyasar langsung ke petani kita yang ada di Babel.

BACA JUGA:Jadi Tersangka, Erwin Bukan Satu-satu Pemilik 8,873 Ton Timah Balok Ilegal, Masih Ada Lagi?

"Dan tugas kita lembaga eksekutif dan legislatif mengawal program ke kementerian  sampai ke petani kita," sebut Batianus.

Kata dia, pihak masyarakat  masih banyak yang tidak mengetahui hal itu. Sehingga perlu adanya sinergi antara sesama dalam memberi solusi bagi masyarakat Babel khususnya Kabupaten Bateng. (rel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: