Penyelesaian Banjir di Desa Benteng, Batianus Minta Balai Wilayah Sungai Babel Normalisasi
Wakil Ketua I DPRD Bangka Tengah Batianus kunker ke Balai Wilayah Sungai Babel guna menindaklanjuti laporan permasalahan banjir di Desa Benteng-Ist-
BELITONGEKSPRES.CO.ID, KOBA - Politisi Partai Golkar Batianus tindaklanjuti soal penyelesaian permasalahan banjir di Desa Benteng, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng).
Permasalahan banjir tersebut diakibatkan oleh pendangkalan dan penyempitan alur Sungai Benteng Kecamatan Pangkalan Baru di kawasan pemukiman masyarakat.
Wakil Ketua I DPRD Bangka Tengah (Bateng), Batianus, langsung melakukan kunjungan kerja (kunker) untuk menyikapi permasalahan banjir tersebut.
Dia bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Bateng ke Balai Wilayah Sungai Bangka Belitung (Babel) guna membahas hal itu.
BACA JUGA:Masyarakat Bateng Keluhkan Anjoknya Harga TBS, Batianus: Pj Gubernur Harus Turun Tangan
Berdasarkan keterangan Politisi Golkar Batianus bahwa dirinya melakukan kunker ke Balai Wilayah Sungai Babel guna menindaklanjuti laporan masyarakat soal banjir yang kerap terjadi di Desa Benteng.
“Kami hadir di Balai Wilayah Sungai Babel untuk minta izin dan dukungan terkait dengan penyelesaian permasalahan banjir di Sungai Benteng ini, karena wewenang penataan sungai berada di Balai Wilayah Sungai Babel,” kata Batianus kepada wartawan Rabu, (5/10).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dirinya telah turun ke lapangan bersama Bidang Sumber Daya Air DPUPRP Bateng secara langsung dan melihat kondisi Sungai Benteng.
Dikatakannya bahwa jika curah hujan tinggi maka Desa Benteng tergenang air dan masalah tersebut belum bisa diselesaikan hingga saat ini, sedangkan saat ini sudah masuk musim penghujan.
BACA JUGA:Kapolri Umumkan 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan Malang, Ini Peran Masing-masing
“Sungai Benteng ada dua, yakni hulu sungai dari Desa Pedindang yang berada di Bukit Mangkol mengalir ke Desa Air Mesu melewati Desa Jeruk dan masuk ke Desa Benteng dan sampai ke Desa Batu Belubang. Ada lagi satu aliran yang berada di tengah pemukiman, aliran sungai ini tidak terlalu besar tetapi berdampak sekali terhadap rumah warga yang berada di tepi sungai,” ungkapnya.
Batianus menjelaskan, bahwa alur sungai yang hulunya berada di Bukit Ladik alirannya membelah Desa Benteng dan hilirnya bersambungan dengan Sungai Benteng yang alirannya dari Desa Air Mesu.
Saat hujan sungai kecil ini lah yang membuat Desa Benteng banjir dan menggenangi rumah warga RT 03 yang dalam tahun ini saja sudah 10 kali menggenangi rumah warga.
Untuk itu, Batianus mengungkapkan bahwa jika hanya dibangun suluran sekunder yang berada di bahu jalan tidak akan menyelesaikan permasalahan. Karena ada pendangkalan sungai sehingga apabila curah hujan tinggi, air sungai akan naik dan langsung menggenangi rumah warga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: