SMAN 1 Manggar Gelar IHT, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Penting untuk Kurikulum Merdeka
SMAN 1 gelar In House Training (IHT) Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) selama dua hari-Ist-
BACA JUGA:PLN Jawab Kabar Penghapusan Listrik 450 VA Masyarakat Miskin, Berikan Pernyataan Tegas
Seperti memahami P5, menyiapkan ekosistem sekolah, mendesain projek P5, mengelola P5, mendokumentasikan serta melaporkan hasil P5, dan yang terakhir adalah evaluasi ssrta tindak lanjut P5.
P5 dapat diartikn pula sebagai projek yang akan menemukan jawaban atas pertanyaan mengenai peserta didik dengan kompetensi seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia.
Lantas projek tersebut dilakukan dengan menanamkan karakter pada pribadi peserta didik berdasarkan nilai-nilai pancasila. Kompetensi P5 memperhatikan beberapa faktor yang dapat memberikan pengaruh, baik faktor internal atau faktor eksternal.
BACA JUGA:Bintara Tenda Peduli Dunia Olahraga Belitung, Bantu Perlengkapan Sepak Bola Klub PSV
Adapun contoh faktor internal yang diperhatikan adalah ideologi, sementara contoh dari faktor eksternal adalah tantangan di era digital.
Pentingnya penerapan P5 ini dalam proses pembelajaran tersebutlah yang mendasari SMAN 1 Manggar menyelenggarakan IHT tersebut.
Kepala SMAN 1 Manggar, Sabarudin mengatakan, P5 ini adalah hal yang baru dari kurikulum sebelumnya. Oleh sebab itu, pihaknya sengaja mengadakan IHT ini agar semua guru SMAN 1 Manggar dapat lebih paham mengenai P5 ini.
Kemudian pentingnya P5 ini memang harusnya dilakukan dengan serius dan tidak asal buat saja. pengetahuan tentang P5 yang sebenarnya juga sangat benar-benar di butuhkan oleh guru SMAN 1 Manggar.
BACA JUGA:Fakta Baru Pasca Penetapan Pemuda Madiun Tersangka Hacker Bjorka, Ternyata Hanya...
"Karena jujur sekali, jika hanya melakukan analisis dokumen, pelatihan secara online, masih dirasa kurang. Oleh sebab itu, IHT ini kami lakukan untuk memberikan pengalaman langsung ke guru-guru kami," kata Sabarudin.
Menurut Sabarudin, itu tentunya tentang bagaimana menyusun P5 dengan yang sebenar-benarnya. Jadi bukan hanya sekedar ada produk, tetapi harus sesuai dengan langkah-langkah yang seharusnya.
"Karena projek ini sudah sangat jelas tujuannya menumbuhkembangkan profil pelajar Pancasila peserta didik," ujarnya.
Salah satu peserta pelatihan, Hariyanto mengaku sangat terbantu dengan adanya IHT ini. Awalnya dia pribadi dan guru-guru yang lain masih sedikit kebingungan tentang cara merancang dan melakukan P5 ini.
BACA JUGA:3 Akun Diberangus Twitter, Hacker Bjorka Murka, Sebut Agar Bisnis di Indonesia Aman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: sman 1 manggar