Capaian Penurunan Angka Kemiskinan 2022 Bukti Keberhasilan Kinerja Pemda Beltim

Capaian Penurunan Angka Kemiskinan 2022 Bukti Keberhasilan Kinerja Pemda Beltim

Kepala Diskominfo Kabupaten Beltim Bayu Priyambodo--

Menurut Bayu, itu menunjukkan kinerja Pemda Beltim dalam upaya penanggulangan kemiskinan patut diapresiasi.

"Sebab Pemda Beltim telah berhasil menurunkan angka kemiskinan paling besar dibandingkan 6 kabupaten/kota lainnya," katanya.

Meski demikian masih terdapat beberapa catatan dan evaluasi terhadap capaian kinerja penanggulangan kemiskinan Beltim yaitu jika di lihat dari garis kemiskinan (GK).

BACA JUGA:Penyertaan Modal Bank Sumsel Babel, Pemkab Belitung Serahkan Objek Tanah dan bangunan

BACA JUGA:Kabar PSSI Resmi Hentikan Liga 2 dan 3 Indonesia, Liga 1 Tanpa Degradasi, Ini Alasannya

GK merupakan nilai rupiah pengeluaran minimum yang diperlukan seseorang untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya selama sebulan.

Nilai GK Beltim meningkat dari 798 ribu di 2021 menjadi 854 ribu di 2022 akibat dari kenaikan harga-harga komoditas yang konsumsi oleh masyarakat sepanjang 2022 lalu.

"Namun sebenarnya peningkatan GK ini cukup teratasi dengan adanya peningkatan pendapatan dari penduduk miskin," kata Bayu.

Hal ini dibuktikan dari menurunnya jumlah penduduk miskin di Beltim, dari sekitar 9.290 jiwa di 2021 menjadi sekitar 8.470 jiwa pada 2022 di tengah GK yang meningkat," imbuhnya.

BACA JUGA:Erwin Dorong Pemkab Beltim Fokus Kembangkan Pertanian dan Perkebunan

BACA JUGA:PPKM Dicabut Pandemi Belum Berakhir, Capaian Booster Tetap Jadi Target DKPPKB Beltim

Menutup keterangannya, Bayu menyampaikan bahwa upaya penyelesaian persoalan kemiskinan adalah tanggungjawab bersama dari seluruh lini pemerintahan, baik itu eksekutif maupun legislatif.

Sehingga diharapkan sinergi dan kerjasama antar lembaga pemerintah, antar level pemerintahan mulai dari desa, kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional harus semakin ditingkatkan. Dengan begitu tujuan bersama demi Belitung Timur yang sejahtera bisa lebih cepat tercapai.

"Ini juga berarti bahwa penduduk Beltim semakin sejahtera (pendapatan rumah tangga meningkat) sepanjang tahun 2022, karena meskipun GK naik, namun jumlah penduduk miskin yang pengeluaran per bulannya dibawah GK juga semakin menurun, sehingga sebagian penduduk miskin telah keluar dari status sebagai penduduk miskin," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: