Produksi Lada Belitung Makin Pesat, Petani Sasar Peluang Ekspor

TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Pulau Belitung merupakan salah satu daerah yang terkenal dengan penghasil komoditas perkebunan Lada. 

Lada di Pulau Belitung merupakan komoditas perkebunan yang berperan penting dalam pertumbuhan perekenomian masyarakat.

Sebagai komoditi ekspor, lada memiliki andil dalam menghasilkan devisa negara, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan menyediakan kesempatan kerja bagi para petani.

Hal disampaikan Analis Pasar Pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Belitung, Yulihenri.

Saat mendampingi Press Tour bersama Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) ia memaparkan kondisi perkebunan lada di Belitung.

BACA JUGA:Produksi Lada Petani Belitung Tidak Capai Target, Turun Hampir 50 Persen, 2 Faktor Ini Penyebabnya

Yulihenri mengatakan jumlah produksi dan luas pertanaman lada di Kabupaten Belitung saat ini semakin berkembang pesat. 

Bahkan beberapa petani di antaranya sudah menyasar pasar ekspor dengan tujuan negara Vietnam dan wilayah Asia Tenggara lainya.

"Mereka dalam menjual hasil pasca panennya selalu menggunakan beberapa agen. Yang pertama agen Tanjung Pandan dan agen berikutnya adalah agen yang biasa mengirim ke Vietnam," ujarnya.

Kata pria yang akrab disapa Yuli, rata-rata petani Belitung mengolah lada putih yang memiliki pasar lokal cukup luas seperti Jakarta dan pulau Jawa lainya.

Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor para petani Belitung menyiapkan produksi lada hitam ataupun lada hijau.

BACA JUGA: SMK Yaperbel 2 Tanjungpandan Buka Program Studi Baru, Jurusan Desain Komunikasi Visual

"Pengolahan yang biasa dilakukan adalah lada putih, tapi mereka juga menyiapkan lada hitam untuk memenuhi permintaan permintaan luar negeri. Jadi seandainya ada permintaan dari luar petani langsung melakukan pengolahan lada hitam," katanya.

Meski demikian, Yuli mengungkapkan potensi dan keuntungan produksi lada putih juga cukup menjanjikan. Sebab,  permintaanya terus datang dari pelaku usaha UMKM yang bernaung dalam satu payung Belliton Spice.

Sumber: