Peternak Ayam Mandiri di Belitung Menjerit, Harga Ayam Anjok dan Merugi, Bakal Ngadu ke DPRD

Peternak Ayam Mandiri di Belitung Menjerit, Harga Ayam Anjok dan Merugi, Bakal Ngadu ke DPRD

Foto bersama Aliansi Peternak Mandiri Belitung usai mengadakan pertemuan membahas anjloknya harga ayam, Selasa (7/2/2023)--

TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Para Peternak ayam mandiri di Tanjungpandan Belitung menjerit. Harga ayam potong di tingkat peternak di Tanjungpandan, anjlok dan membuat mereka merugi.

Puluhan peternak mengeluh karena sebelumnya harga ayam di kandang Rp 28 ribu, kini anjlok menjadi Rp 15 ribu per Kg. Menyikap kondisi tersebut Aliansi Peternak Mandiri Belitung mengadakan pertemuan.

Pertemuan yang membahas anjloknya harga ayam dilakukan di salah satu rumah peternak di Jalan Aik Baik, Desa Air Pelempang Jaya, Kecamatan Tanjungpandan, Selasa (7/2/2023).

Ketua Aliansi Peternakan Mandiri Belitung, Hemardie mengatakan, mereka semuanya mengeluhkan akan rendahnya harga jual ayam. Bahkan saat ini harga jual ayam hanya Rp 15 ribu per Kg di tingkat peternak.

BACA JUGA:Harga Ayam Potong di Tanjungpandan Anjlok, Terjun Bebas Rp 15 Ribu Per Kg

BACA JUGA:Operasi Keselamatan Menumbing 2023 Dimulai, Polres Belitung Targetkan Angka Kecelakaan Turun

"Jadi harga Rp 15 ribu itu jauh benar dari standar, kalau kemarin-kemarin kan sampai gitu. Serendah-rendahnya ayam yang kemarin itu masih dapat bisanya Rp 19 ribu, kalau ini sudah Rp 15 ribu," kata Hemardie kepada Belitong Ekspres.

Menurut Hemardie, harga pokok produksi itu acuannya berada di harga Rp 23 ribu per kg di peternak ayam. Dan nominal itu pun masih dianggap baru kembali modal. Kondisi seperti ini sudah berlangsung sekitar 2 minggu.

"Jika di bawah harga Rp 23 ribu kami mengalami kerugian. Kalau bicara minimal di harga Rp 23 hingga Rp 24 ribu masih dapat lah bertahan kawan-kawan peternak mandiri ini. Belum lagi harga pakan ternak yang cukup tinggi," bebernya.

Hemardie memaparkan, di Kabupaten Belitung saat ini ada peternak mitra dan dan peternak mandiri. Untuk kelompok peternaknya termasuk ke dalam peternak mandiri.

BACA JUGA:Pj Gubernur Babel Klaim Ada 2 Investor Hilirisasi Timah, Dodot Pertanyakan Soal Regulasi

BACA JUGA:Kandas Sudah Belitung dan Beltim Jadi Dapil Tersendiri DPRD Babel

Dijelaskan Hemardie, untuk peternak mitra itu berbentuk PT (perseroan terbatas) yang biasa menampung populasi ayam potong mencapai puluhan ribu.

"Makin bertambahnya PT ini sangat mempengaruhi harga jual ayam hidup ini. Sebab PT ini ayamnya sangat banyak, sekali masuk aja minimal 10.000 ekor, bahkan biasa satu PT itu puluhan ribu," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: