Kinerja Ciamik, BSI Melesat Sebagai Bank Terbesar keenam di Indonesia

Kinerja Ciamik, BSI Melesat Sebagai Bank Terbesar keenam di Indonesia

BSI yang pendiriannya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara berhasil melesat menjadi bank terbesar ke-6 di Indonesia dengan melewati CIMB Niaga-Ist-

Erick menaruh harapan besar kepada BSI untuk menjadi wadah dan ekosistem bagi industri halal nasional. Dia menilai penguatan akses pembiayaan dapat berdampak luas pada kemajuan industri halal nasional. 

"Dalam pengembangan ekonomi, financial gains itu paling penting. Market besar Indonesia sebagai negara dengan populasi umat Islam terbesar di dunia harus menjadikan kita sebagai pemain industri halal dunia, bukan hanya sekadar penonton bagi industri halal negara lain," papar Erick.

BACA JUGA:Dua Tahun Laba Bersih BSI Capai Rp 4,26 Triliun, Tumbuh Impresif 40,68 %

Erick meyakini pertumbuhan positif tak hanya memperkokoh BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia. Ia pun menargetkan BSI yang saat ini menempati peringkat 14 bank syariah dunia dapat masuk dalam 10 besar bank syariah terbesar dunia pada 2025.

"Bismillah, dengan kerja keras, kolaborasi, dan konsistensi dalam mengembangkan industri halal, BSI dapat sejajar dengan bank-bank syariah besar lain di dunia," tandasnya.

Rasa syukur atas pencapaian kinerja yang sangat impresif di tahun kedua berdirinya bank syariah itu juga disampaikan Direktur Utama BSI Hery Gunardi .

Capaian tersebut merupakan hasil kerja yang solid dan strategi respon yang tepat (strategic response) BSI di tengah berbagai tantangan ekonomi di sepanjang 2022. 

Hery memaparkan, memasuki usia dua tahun BSI telah menjadi market leader dalam industri keuangan syariah di Indonesia. Baik dari sisi jaringan, customer based, capital untuk dapat melayani umat dan nasabah. 

BACA JUGA:Pupuk Indonesia Jamin Subsidi Petani, Siapkan Stok Pupuk 1,4 Juta Ton

Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di Indonesia, lanjut Hery, BSI terus mengoptimalkan potensi pengembangan Islamic Ecosystem dalam negeri.

Mulai dari peningkatan literasi keuangan syariah, menyasar ekosistem Ziswaf, masjid, pendidikan, kesehatan dan industri manufaktur lainnya.

“Alhamdulillah, di tahun kedua sejak berdirinya BSI mampu mencetak laba impresif. Pencapaian ini membuktikan strategic response BSI yang tepat untuk meraih pertumbuhan bisnis yang sehat, penghimpunan dana masyarakat, menjaga sustainability pertumbuhan yang fokus pada aspek likuiditas terutama pertumbuhan dana murah, serta menjaga kualitas aset," ucap Hery.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: