Kasus Tipikor Masjid Asrama Haji Babel, Mantan Kakanwil Terima 'Honor' dan 'Cuci Tangan'
Mantan Kakanwil Kemenag Babel, M Ridwan.--
Mendengar itu Irwan Munir sempat mengingatkan kenapa harus Denny yang memaparkan kepada pihak DPRD. Padahal Denny –saat itu- belum ditunjuk sebagai PPK. “Harusnya saudara –yang memaparkan- bukan Denny karena belum ada surat tugas,” ingatnya.
BACA JUGA:Ratih Lestari Gantikan Hendra Sebagai Direktur RSUD dr H Marsidi Judono
Tak hanya soal itu, soal lokasi proyek M Ridwan juga sempat menyeret nama Gubernur Babel ketika itu, Erzaldi Rosman khusus terkait persetujuan lokasi pembangunan proyek masjid itu. Menurutnya penentuan lokasi masjid di tengah kolong –bekas tambang timah- adalah keinginan Gubernur sendiri.
“Lokasi atas keinginan Bapak Gubernur. Dewan pun setuju. Nantinya masjid di tengah danau itu akan menjadi tidak saja tempat ibadah melainkan juga sebagai pariwisata,” dalihnya.
Demikian juga dengan kondisi proyek masjid yang miring itu. Menurutnya Gubernur juga tahu dan prihatin. “Gubernur minta hentikan dan dilakukan penelitian,” ujar mantan Kakanwil Babel priode 2017 sd 2020 itu.
Demikian juga terkait dengan soal teknis proyek. Lagi-lagi M Ridwan melemparkan tanggung jawab tersebut kepada Denny Sandra. Dia berdalih tak mengerti soal teknis. “Saya tak ngerti teknis yang mulia. Semuanya PPK yang tahu,” elaknya.
Dia tahu soal terjadinya kemiringan setelah mendapat laporan dari Denny Sandra. Dia juga klaim tak pernah memperoleh laporan proyek secara tertulis dari Denny melainkan sebatas lisan saja.
BACA JUGA:Sat Resnarkoba Polresta Pangkalpinang Ringkus Pengedar Sabu Kelas Kakap, BB 1,5 Kg
“Pas terjadinya penurunan (miring.red) pada proyek Denny yang melaporkan secara lisan kepada saya. Saya bilang agar distop guna dilakukan pemeriksaan,” ucapnya.
Ridwan juga mengaku meminta Denny agar melakukan rapat dengan tim teknis, pemborong dan ahli. Guna mencari solusi atas kemiringan itu.
Menariknya ternyata diakui ternyata Ridwan sendiri tak ikut di dalam rapat itu. Namun dia berdalih telah meminta kepada Denny untuk meminta jaminan kepada perencana dan kontraktor.
Kerapnya saksi M Ridwan melemparkan tanggung jawab kepada Denny itu sempat membuat majelis sedikit menggali soal siapa sosok Denny.
Dikatakan oleh M Ridwan kalau Denny merupakan anak buahnya yang mempunyai kualifikasi dan keberanian dalam banyak proyek-proyek di Kanwil Kemenag Bangka Belitung.
BACA JUGA:Kinerja Ciamik, BSI Melesat Sebagai Bank Terbesar keenam di Indonesia
Denny dikatakanya selaku kepala seksi bidang haji. Dia punya sertikat pengadaan barang dan jasa. Telah banyak proyek-proyek besar dilaksanakan tidak saja gedung asrama haji tapi juga madrasah diklaimnya sukses.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: babelpos.id