Daftar 10 Orang Terkaya Terbaru di Indonesia 2023, yang Paling Kaya Bukan Lagi Bos Djarum

Daftar 10 Orang Terkaya Terbaru di Indonesia 2023, yang Paling Kaya Bukan Lagi Bos Djarum

Low Tuck Kwong menggeser R Budi Hartono sebagai orang terkaya nomor 1 di Indonesia berdasarkan rilis terbaru Forbes pada Oktober 2023--net

BACA JUGA:Hormati dan Patuhi Aturan, TikTok Shop Umumkan Resmi Tutup Pada 4 Oktober 2023

Prajogo Pangestu, yang juga dikenal dengan nama Phang Djoen Phen, lahir pada tanggal 13 Mei 1944. Ia telah berhasil mencapai posisi dalam daftar orang terkaya di Indonesia.

Prajogo Pangestu merupakan seorang pengusaha Indonesia yang beroperasi di sektor perkayuan terbesar di Indonesia sebelum terjadinya Krisis Ekonomi 1997.

Bisnisnya dimulai pada akhir tahun 1970 di bawah naungan perusahaan Djajanti Timber Group, yang kemudian berkembang menjadi Barito Pacific.

Meskipun operasinya di bidang pemotongan kayu kini lebih kecil dibandingkan sebelumnya, kekayaannya masih terkonsentrasi di Tri Polyta Indonesia Tbk.

Yaitu sebuah perusahaan produsen 'polypropylene' terbesar di Indonesia yang ia bagi kepemilikannya dengan Kartini Muljadi.

BACA JUGA:Gak Perlu Keluar Duit, Inilah 7 Alat Kesehatan yang Ditanggung Oleh BPJS

Pada tahun 2019, Prajogo Pangestu berhasil meraih peringkat ketiga dalam daftar orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar US$7,6 miliar menurut Forbes.

Ia juga pernah dihormati dengan Bintang Jasa Utama oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 13 Agustus 2019.

Harta kekayaannya saat ini diperkirakan mencapai sekitar USD9,8 miliar atau setara dengan Rp151 triliun.

5. Sri Prakash Lohia

Berikutnya adalah Sri Prakash Lohia, pendiri dan ketua dari Indorama Corporation yang bergerak di sektor petrokimia dan tekstil, lahir dan dibesarkan di India pada tanggal 11 Agustus 1952.

Meskipun demikian, sebagian besar masa karir profesionalnya dihabiskan di India mulai dari tahun 1974.

Pada tahun 1973, Lohia pindah ke Indonesia bersama ayahnya, Mohan Lal Lohia, untuk memulai perusahaan Indorama Synthetics. Perusahaan ini memulai produksi benang pintal pada tahun 1976.

BACA JUGA:Rekomendasi 7 Aplikasi Penghasil Uang Cair ke Saldo DANA, Semua Layak Dicoba

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: