Waspadai Gangguan Kesehatan Lansia Saat Cuaca Panas Ekstrem, Ini Saran Dokter

Waspadai Gangguan Kesehatan Lansia Saat Cuaca Panas Ekstrem, Ini Saran Dokter

Ilustrasi: Gangguan Kesehatan Lansia Saat Cuaca Panas Ekstrem--Pixabay

BELITONGEKSPRES.CO.ID - Cuaca panas ekstrem yang terjadi belakangan ini disebabkan gelombang panas dan dampak El Nino yang belum berakhir.

Cuaca panas ekstrem juga menyebabkan banyak pihak mengeluarkan pernyataan yang meminta mewaspadai cuaca panas, terlebih bagi lanjut usia (lansia).

Para lansia yaitu kelompok umur di atas 65 tahun dan secara fisik umumnya tidak sekuat kelompok usia produktif. Karenanya, perlu pencegahan terutama dari aktivitas di luar ruangan dan waktu yang lama di bawah terik sinar matahari.

Mengutip antaranews.com, pakar epidemiologi dan kesehatan lingkungan Griffith University Australia dr Dicky Budiman menghimbau kelompok lanjut usia mewaspadai gangguan kesehatan berupa stres saat cuaca panas.

BACA JUGA:Cuaca Panas, Simak Cara Mengatasi Nyamuk DBD yang Mengganas

Ia membagi panas menjadi dua komponen yakni gelombang panas dan cuaca panas. Kedua-duanya sama berdampak pada kelompok lansia.

Dokter Dicky mengatakan kelompok lansia, lebih rentan mengalami stres dibandingkan dengan orang muda karena beberapa alasan.

Hal tersebut terjadi karena lansia mengalami penurunan kapasitas termoregulasi sehingga tidak lagi bisa menyesuaikan dengan perubahan suhu yang tiba-tiba.

Lansia juga lebih mungkin memiliki kondisi medis kronis yang mengubah respons normal tubuh terhadap panas. Dampaknya pada lansia berupa dehidrasi karena mengalami sensitivitas merespons rasa haus sehingga lebih mudah mengalami dehidrasi.

BACA JUGA:Kemarau Masih Panjang, Waspada Cuaca Panas Hingga 40°C

Dapat menjadi lebih buruk apabila lansia pada saat bersamaan memiliki riwayat penyakit kardiovaskular lainnya.

Gejala yang mungkin muncul pada lansia yang terpapar panas matahari adalah denyut jantung yang meningkat disertai tekanan darah tinggi yang juga meningkat, termasuk gangguan pada sistem pernapasan.

Hal itu dapat dicegah dengan tidak melakukan aktivitas di luar ruangan dalam waktu yang lama terutama di jam rawan antara pukul 11.00 WIB hingga 15.00 WIB.

"Langkah lain yang tidak kalah penting yakni memastikan cairan tubuh kelompok lansia selalu tercukupi dengan rajin mengkonsumsi air putih minimal satu gelas setiap setengah jam," ujar dr Dicky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: