Daftar Anak-anak Konglomerat Terkaya di Indonesia Saat Ini, Siapa Dia?

 Daftar Anak-anak Konglomerat Terkaya di Indonesia Saat Ini, Siapa Dia?

Putri Tanjung, anak dari konglomerat Chairul Tanjung, adalah lulusan Academy of Art San Fransisco yang berprestasi--Instagram

BACA JUGA:Deretan Atlet Terkaya di Dunia, Nomor 1 Sampai 3 adalah Pemain Sepak Bola

BACA JUGA:Siapa Pengusaha Muda Terkaya di Indonesia, Ini Dia Orangnya, Kekayaan Capai Rp33 Triliun

Armand Wahyudi Hartono

Armand adalah putra dari Budi Hartono, pendiri Djarum Group dan pemilik Bank BCA. Dia mengambil pendidikan di California University dan melanjutkan studinya di Stanford University. Ayahnya, Budi Hartono, memiliki kekayaan sekitar USD25,9 miliar atau sekitar Rp385 triliun.

Indra Priawan

Indra Priawan adalah cucu dari pemilik Blue Bird, perusahaan taksi terbesar di Indonesia. Dia adalah generasi ketiga yang mengambil alih perusahaan sebagai Komisaris Utama Blue Bird Group. Kekayaan keluarganya ditaksir mencapai USD640 juta atau sekitar Rp9,98 triliun pada tahun 2017. Pastinya hingga saat ini hartanya terus bertambah.

Agus Salim Pangestu

Agus Salim Pangestu adalah anak dari Prajogo Pangestu, pemilik Barito Pacific. Prajogo Pangestu dulunya seorang sopir taksi yang kemudian menjadi pengusaha sukses dengan kekayaan sekitar USD5,3 miliar atau sekitar Rp82,7 triliun.

Nah, itulah dia daftar anak-anak konglomerat terkaya di Indonesia saat ini. Dengan kekayaan yang mengesankan dan kontribusi mereka dalam berbagai sektor bisnis.

BACA JUGA:Deretan Artis Terkaya di Indonesia Saat Ini, Bapaknya Cipung Nomor Berapa Yah..?

BACA JUGA:Berikut Ini 5 Kabupaten Terkaya di Indonesia, Nomor 2 dan 3 Bikin Kaget

Para anak konglomerat terkaya Indonesia ini tidak hanya mewakili kesuksesan keluarga, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk meraih impian. 

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa kekayaan bukanlah satu-satunya ukuran kesuksesan, tetapi juga bagaimana kita menggunakan kekayaan dan pengaruh kita untuk memberikan dampak positif pada masyarakat dan lingkungan sekitar. Ingat data ini tentu bisa berubah sewaktu-waktu. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: