Para Ahli Sepakat: Mengungkap Hubungan Rahasia Antara Gula dan Jerawat

 Para Ahli Sepakat: Mengungkap Hubungan Rahasia Antara Gula dan Jerawat

Ilustrasi: Mengungkap Hubungan Rahasia Antara Gula dan Jerawat Menurut Ahli--freepik

Selain itu, asupan gula juga diketahui meningkatkan kadar insulin dalam tubuh, yang kemudian memicu peningkatan produksi minyak oleh kelenjar sebum di kulit.

Menurut Dr. Jeffy, peningkatan produksi minyak ini dapat menyebabkan sel-sel kulit mati terperangkap di dalam pori-pori, yang pada gilirannya dapat menyebabkan peradangan dan timbulnya jerawat.

BACA JUGA:Awas Kulit Wajah Rusak! Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Cuci Muka, Nomor 5 Jarang Disadari

BACA JUGA:Kembali Seperti Semula, Cara Cepat Memutihkan Kulit Belang dengan Bumbu Dapur dan Bahan Alami

Jadi, meskipun gula tidak secara langsung menjadi penyebab jerawat, namun dapat menciptakan lingkungan yang memperbesar kemungkinan terjadinya jerawat pada kulit seseorang.

Dokter kulit bersertifikat berbasis di Scottsdale, Arizona itu menekankan bahwa kesehatan kulit yang optimal tidak hanya bergantung pada perawatan luar, tetapi juga pada kesehatan usus Anda.

"Mikrobioma usus berhubungan langsung dengan mikrobioma kulit, sehingga apa yang Anda makan memegang peranan penting dalam kesehatan kulit Anda," jelas Dr. Jeffy.

Penelitian telah menunjukkan bahwa pola makan rendah serat dapat memperburuk kondisi inflamasi kulit seperti jerawat, rosacea, psoriasis, dan eksim. Jadi, penting untuk memperhatikan asupan serat dalam diet Anda.

BACA JUGA:Ketahuilah, 8 Tips Melindungi dan Jaga Kelembapan Kulit Dari Panas Sinar Matahari

BACA JUGA:4 Resep Masker Alami untuk Kulit Putih dan Bercahaya yang Mudah Ditemukan

Selain itu, konsumsi gula dan produk susu, terutama yang memiliki indeks glikemik tinggi, dapat memengaruhi hormon insulin dalam tubuh.

Tingginya kadar insulin dapat menyebabkan peradangan dan mempengaruhi keseimbangan hormon, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kesehatan kulit Anda.

Dr. Jeffy juga menekankan bahwa gula rafinasi, yang memiliki indeks glikemik tinggi, dapat meningkatkan risiko jerawat.  Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi gula rafinasi dan memilih sumber gula alami yang lebih sehat.

Meskipun gula bukanlah penyebab langsung jerawat, konsumsi gula berlebihan dapat memicu perubahan hormonal yang menyebabkan peningkatan produksi minyak kulit dan penumpukan pada pori-pori, meningkatkan risiko timbulnya jerawat.

Namun, mengurangi konsumsi gula saja tidak akan memberikan hasil instan dalam perawatan kulit Anda. Penting untuk diingat bahwa perawatan kulit yang optimal melibatkan pendekatan yang holistik, termasuk pola makan seimbang, perawatan kulit yang tepat, dan gaya hidup yang sehat secara keseluruhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: antara