Jumlah Tindak Pidana di Beltim Naik Sepanjang 2024, Ini 5 Kasus Paling Menonjol

Kapolres Beltim, AKBP Indra Feri Dalimunthe saat menggelar konferensi pers akhir tahun, Senin 30 Desember 2024-Istimewa-
Cindy Alika, seorang ibu rumah tangga yang berdomisili di Dusun Buding, RT 004/002, Desa Buding, Kelapa Kampit, turut diamankan dalam kasus penipuan arisan lainnya. Modus yang digunakan serupa dengan kasus sebelumnya, menyebabkan kerugian bagi sejumlah korban.
Peningkatan dan Penyelesaian Kasus
Meski ada peningkatan jumlah kasus kriminal, tingkat penyelesaian tindak pidana (PTP) tetap berada di angka yang tinggi, yakni 90,1%. Sebanyak 86 kasus berhasil diselesaikan, meskipun sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat penyelesaian 101%.
“Peningkatan jumlah tindak kriminalitas di Kabupaten Beltim ini menjadi tantangan besar yang perlu kami atasi, terutama dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat,” ujar AKBP Indra.
BACA JUGA:Anti Mainstream, Ini Destinasi Favorit Liburan Akhir Tahun Orang Super Kaya di Dunia
Rincian Jenis Kejahatan
1. Kejahatan Konvensional
Kasus pencurian, pembunuhan, dan penganiayaan di Kabupaten Beltim pada 2024 sebanyak 75 kasus. Atau naik sebesar 6,6% dengan tambahan 5 kasus baru dibandingkan tahun 2023.
2. Kejahatan Transnasional
Sebaliknya, kejahatan perdagangan manusia dan penyelundupan hanya 2 kasus atau menurun hingga 33% dibanding 2023 dengan 3 perkara. Penurunan ini dinilai sebagai hasil dari pengawasan ketat di wilayah perbatasan.
3. Kerugian Kekayaan Negara
Kasus yang merugikan kekayaan negara melonjak sepanjang tahun 2024 hingga 100% (12 kasus), dengan penambahan 6 kasus baru dibandingkan tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Konser Debut Jazz De Billitone 2024: Bukti Belitung Punya Talenta Musik Kelas Dunia
4. Kasus Narkotika
Peningkatan juga terjadi pada kasus narkotika (23 kasus), dengan kenaikan 8 kasus dibandingkan 2023. Selain jumlah barang bukti yang disita, jumlah tersangka yang diamankan juga meningkat.
“Kami terus berupaya memberantas jaringan narkotika di wilayah Kabupaten Belitung timur demi melindungi generasi muda,” tegas Kapolres Beltim.
Refleksi dan Harapan
Kapolres Beltim menyampaikan bahwa tahun 2024 memberikan banyak pelajaran penting bagi institusinya. Ia berharap kerja sama dengan masyarakat semakin solid untuk menekan angka kejahatan di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: belitongekspres.com