Bupati Beltim Tegas Atasi Tambang Timah di Sungai Lenggang, Solusi Segera Diumumkan!

Bupati Beltim Tegas Atasi Tambang Timah di Sungai Lenggang, Solusi Segera Diumumkan!

KOLASE: Bupati Beltim Kamarudin Muten akan mengambil langkah tegas untuk mengatasi tambang timah di Sungai Lenggang, dan segera mengumumkan solusinya.-Muchlis Ilham/BE-

BACA JUGA:Sudah Coba? 25 Ide Konten Facebook Berpotensi Viral dan Banjir View

"Kami sudah keliling semuanya, memang tidak ada aktivitas besar. Tapi ada satu mesin yang masih berjalan, begitu kami dekati, tiba-tiba sunyi. Jika mereka tetap tidak mematuhi aturan, maka kita tidak bisa izinkan mereka bekerja lagi," tegas Afa.

Pemantauan ini dilakukan untuk melihat sejauh mana dampak penghentian tambang terhadap kejernihan air Sungai Lenggang. Air yang keruh akibat aktivitas tambang menjadi perhatian utama pemerintah daerah, mengingat air sungai ini menjadi sumber utama PDAM di wilayah Gantung.

Langkah Tegas: Pemantauan dengan Drone

Tak hanya melakukan sidak langsung, Pemkab Beltim juga mengerahkan teknologi untuk mengawasi aktivitas tambang ilegal. Afa meminta pemantauan tetap dilakukan menggunakan drone, terutama pada malam hari, guna memastikan tidak ada penambang yang beroperasi secara diam-diam.

"Malam hari tetap kirim drone untuk memantau. Kami ingin pastikan tidak ada yang beraktivitas di malam hari. Jika masih ada yang bandel, kita akan ambil langkah hukum lebih lanjut," tambahnya.

BACA JUGA:Sengketa Sertifikat Lahan di Belitung, PTUN Pangkalpinang Kabulkan Gugatan Eddy Sofyan

Pemerintah Daerah Siap Ambil Sikap

Dengan adanya rakor lanjutan yang dijadwalkan pada 25 Maret 2025, masyarakat Beltim menantikan keputusan akhir dari pemerintah daerah terkait nasib tambang timah di DAS Lenggang.

Bupati Beltim menegaskan bahwa keputusan ini akan mempertimbangkan aspek ekonomi dan ekologi, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan secara sepihak.

Pemerintah daerah berkomitmen untuk mencari solusi terbaik, baik bagi para penambang maupun kelestarian lingkungan di Belitung Timur. Apakah ada skema pertambangan yang lebih ramah lingkungan atau opsi lain yang akan diterapkan? Semua masih dalam kajian hingga keputusan final nanti.

Satu hal yang pasti, tambang ilegal yang merusak lingkungan tidak akan ditoleransi lagi. Kini, semua mata tertuju pada hasil rakor 25 Maret mendatang, yang akan menjadi titik penentu kebijakan pemerintah terkait tambang di DAS Lenggang. (belitongekspres.com/belitongekspres.co.id)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: