Hasil RUPST BRI 2025: Dividen Melesat, Buyback Saham, dan Susunan Direksi Baru

BACA JUGA:Jalin Kerja Sama, BRI Perkuat Sinergi dengan HKI untuk Dongkrak Daya Saing Kawasan Industri

Dalam RUPST tersebut, BRI juga melakukan perubahan nomenklatur jabatan pada jajaran Direksi Perseroan sebagai berikut:

1. Direktur Kepatuhan menjadi Direktur Human Capital & Compliance
2. Direktur Human Capital dihapus dari struktur
3. Direktur Bisnis Konsumer menjadi Direktur Consumer Banking
4. Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan menjadi Direktur Corporate Banking
5. Direktur Bisnis Mikro menjadi Direktur Micro
6. Direktur Keuangan menjadi Direktur Finance & Strategy
7. Direktur Digital dan Teknologi Informasi menjadi Direktur Information Technology
8. Direktur Commercial, Small, and Medium Business menjadi Direktur Commercial Banking
9. Direktur Retail Funding and Distribution menjadi Direktur Network dan Retail Funding
10. Posisi baru Direktur Treasury dan International Banking
11. Posisi baru Direktur Operations

Posisi baru Direktur Treasury dan International Banking 

Selanjutnya, RUPST BRI 2025 menetapkan pengangkatan sejumlah nama baru dalam jajaran direksi dan komisaris perseroan sebagai berikut:

1. Hery Gunardi – Direktur Utama
2. Hakim Putratama – Direktur Operations
3. Riko Tasmaya – Direktur Corporate Banking
4. Aquarius Rudianto – Direktur Network dan Retail Funding
5. Farida Thamrin – Direktur Treasury dan International Banking
6. Akhmad Purwakajaya – Direktur Micro
7. Alexander Dippo Paris Y. S. – Direktur Commercial Banking
8. Nancy Adistyasari – Direktur Consumer Banking
9. Viviana Dyah Ayu Retno Kumalasari – Direktur Finance & Strategy
10. Mucharom – Direktur Manajemen Risiko
11. Saladin Dharma Nugraha Effendi – Direktur Information Technology
12. Kartika Wirjoatmodjo – Komisaris Utama
13. Parman Nataatmadja – Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen
14. Helvi Yuni Moraza – Komisaris
15. Edi Susianto – Komisaris Independen
16. Lukmanul Khakim – Komisaris Independen

BACA JUGA:BRI Raih Penghargaan Anugerah Avirama Nawasena 2024 Berkat Budaya Kerja Inklusif

Dalam RUPST 2025, BRI juga melakukan pengalihan penugasan beberapa anggota direksi sebagai berikut:

Pengalihan Jabatan Direksi:

1. Agus Noorsanto – dari Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan menjadi Wakil Direktur Utama
2. Ahmad Solichin Lutfiyanto – dari Direktur Kepatuhan menjadi Direktur Human Capital & Compliance

Dengan perubahan ini, susunan Dewan Komisaris dan Direksi BRI yang baru adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris:

1. Komisaris Utama – Kartika Wirjoatmodjo
2. Wakil Komisaris Utama / Komisaris Independen – Parman Nataatmadja
3. Komisaris – Awan Nurmawan Nuh
4. Komisaris – Helvi Yuni Moraza
5. Komisaris Independen – Edi Susianto
6. Komisaris Independen – Lukmanul Khakim

Anggota Dewan Komisaris yang telah diangkat akan mulai menjalankan tugas dan fungsinya setelah memperoleh persetujuan dari OJK serta memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Susunan Anggota Direksi BRI

1. Direktur Utama – Hery Gunardi
2. Wakil Direktur Utama – Agus Noorsanto
3. Direktur Human Capital & Compliance – Ahmad Solichin Lutfiyanto
4. Direktur Operations – Hakim Putratama
5. Direktur Corporate Banking – Riko Tasmaya
6. Direktur Network dan Retail Funding – Aquarius Rudianto
7. Direktur Treasury dan International Banking – Farida Thamrin
8. Direktur Micro – Akhmad Purwakajaya
9. Direktur Commercial Banking – Alexander Dippo Paris Y. S.
10. Direktur Consumer Banking – Nancy Adistyasari*
11. Direktur Finance & Strategy – Viviana Dyah Ayu Retno Kumalasari
12. Direktur Manajemen Risiko – Mucharom
13. Direktur Information Technology – Saladin Dharma Nugraha Effendi

BACA JUGA:Lebaran Nyaman, Transaksi Aman! BRI Pastikan E-Channel Siap Hadapi Lonjakan Pemakaian

Anggota Direksi yang telah diangkat akan mulai menjalankan tugas dan fungsinya setelah memperoleh persetujuan dari OJK serta memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Mata Acara RUPST BRI 2025

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST BRI 2025 membahas dan menetapkan keputusan dalam 10 mata acara utama, yaitu:

1. Persetujuan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan – Mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris, serta Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil Tahun Buku 2024. Sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas pengelolaan dan pengawasan yang telah dilakukan sepanjang tahun tersebut.
2. Penetapan Penggunaan Laba Bersih Tahun Buku 2024 – Menentukan alokasi laba bersih Perseroan untuk kepentingan perusahaan dan pemegang saham.
3. Penetapan Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris – Meliputi gaji/honorarium, fasilitas, tunjangan tahun 2025, serta tantiem/insentif kinerja atas capaian tahun 2024 dan insentif jangka panjang untuk periode 2025-2027.
4. Penunjukan Akuntan Publik – Memilih Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit laporan keuangan konsolidasian Perseroan serta laporan keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil Tahun Buku 2025.
5. Persetujuan Laporan Realisasi Penggunaan Dana Obligasi Berwawasan Lingkungan – Menyetujui laporan penggunaan dana dari Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Tahap III Bank BRI Tahun 2024.
6. Pengkinian Rencana Aksi Pemulihan (Recovery Plan) BRI – Menyesuaikan strategi pemulihan untuk memperkuat ketahanan dan keberlanjutan bisnis BRI.
7. Penetapan Plafon Hapus Tagih Piutang Macet – Menentukan batas maksimal penghapusan tagihan atas piutang pokok macet yang telah dihapusbukukan.
8. Persetujuan Buyback Saham dan Pengelolaannya – Menyetujui rencana pembelian kembali (buyback) saham yang telah diterbitkan Perseroan serta pengelolaan saham hasil buyback sebagai saham treasuri (treasury stock).
9. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan – Menyetujui perubahan dalam anggaran dasar BRI untuk menyesuaikan dengan regulasi serta kebutuhan bisnis.
10. Perubahan Susunan Pengurus Perseroan – Menetapkan perubahan dalam struktur kepemimpinan BRI, baik di jajaran Direksi maupun Dewan Komisaris.

Sumber: