Indonesia Jadi Negara Paling Berkembang dan Bahagia di Dunia: Inilah Alasan di Baliknya

Ilustras: Indonesia Jadi Negara Paling Berkembang dan Bahagia di Dunia, Inilah Alasan di Baliknya--(freepik)
BELITONGEKSPRES.CO.ID - Indonesia baru-baru ini berhasil meraih posisi teratas dalam Global Flourishing Study yang dilakukan oleh Universitas Harvard. Studi internasional ini mengukur tingkat kesejahteraan sosial dan perkembangan negara di seluruh dunia.
Menurut hasil studi yang dipublikasikan di jurnal Nature Mental Health, Indonesia terpilih sebagai negara dengan tingkat kesejahteraan tertinggi dan paling berkembang, dalam penelitian yang melibatkan lebih dari 200.000 responden dari 22 negara.
Apa Itu Global Flourishing Study?
Global Flourishing Study adalah penelitian global yang mengukur kesejahteraan mental, kebahagiaan, hubungan sosial, dan keamanan finansial masyarakat di berbagai negara. Penelitian ini mencakup survei terhadap 203.000 orang, dan menilai berbagai faktor seperti makna hidup, karakter sosial, spiritualitas, serta kesehatan mental.
Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa kesejahteraan tidak hanya ditentukan oleh kekayaan materi atau kesehatan fisik, tetapi juga dipengaruhi oleh hubungan sosial yang kuat dan karakter pro-sosial. Hal ini menekankan pentingnya komunitas dan keterhubungan antar manusia dalam mencapai kualitas hidup yang optimal alias bahagia.
BACA JUGA:Awas Modus Baru! Penipuan Dracula Bobol Ratusan Ribu Kartu Kredit Lewat HP
BACA JUGA:10 Aktor Terkaya Dunia 2025, Siapa Paling Tajir?
Indonesia Teratas dalam Kesejahteraan dan Perkembangan Sosial
Indonesia menduduki posisi pertama dalam kategori kesejahteraan tertinggi dengan skor 8,3 dalam studi tersebut. Pencapaian ini mencerminkan tingginya tingkat kepuasan hidup serta keterhubungan sosial yang dimiliki masyarakat Indonesia. Faktor utama yang membuat Indonesia menonjol adalah kualitas hubungan sosial yang sangat baik dan karakter pro-sosial yang mendalam.
Mengapa Indonesia Terpilih sebagai Negara dengan Kesejahteraan Tertinggi?
Jawaban utama terletak pada kualitas hubungan sosial masyarakat Indonesia yang sangat kuat, serta karakter pro-sosial yang mendukung keberlanjutan hubungan antar individu dan komunitas. Hal ini membuktikan bahwa meskipun Indonesia bukanlah negara dengan pendapatan per kapita tertinggi, faktor sosial dan karakter memainkan peran besar dalam tingkat kesejahteraan yang tinggi.
Kesejahteraan dan Perkembangan: Dua Faktor Utama dalam Global Flourishing Study
Studi ini juga menyoroti bahwa kesejahteraan adalah konsep multidimensi yang meliputi lebih dari sekadar aspek ekonomi dan fisik. Di sisi lain, negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris menunjukkan skor lebih rendah meskipun mereka unggul dalam keamanan finansial dan kesehatan fisik. Hal ini menegaskan pentingnya faktor non-ekonomi dalam mencapai kesejahteraan sosial yang holistik.
BACA JUGA:Jangan Lewatkan Jadwal Libur Nasional Mei 2025 & Cuti Bersama: Siap-Siap Liburan Panjang!
BACA JUGA:Tips dan Cara Jitu Beli Tiket Pesawat Dapat Harga Murah 2025
Mengapa Kesejahteraan Sosial Lebih Penting dari Kekayaan Materi?
Penemuan ini menunjukkan bahwa kesejahteraan sosial memiliki pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan manusia. Indonesia membuktikan bahwa negara dengan pendapatan menengah pun bisa memiliki tingkat kesejahteraan yang tinggi, berkat kuatnya hubungan sosial, karakter positif, dan solidaritas sosial di masyarakat.
Kesimpulan: Indonesia Menjadi Teladan dalam Kesejahteraan Sosial dan Perkembangan
Dengan menempati posisi teratas dalam Global Flourishing Study, Indonesia membuktikan bahwa kesejahteraan sosial dan perkembangan yang sehat tidak hanya bergantung pada faktor ekonomi. Masyarakat yang memiliki hubungan sosial yang baik, karakter pro-sosial, dan dukungan antar sesama cenderung lebih berkembang dan lebih bahagia, bahkan tanpa kekayaan materi yang melimpah.
Indonesia menjadi contoh bagi dunia bahwa kesejahteraan dan perkembangan sosial adalah dua indikator penting dalam mengukur kualitas hidup yang lebih baik.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: