Operasi Pasar Murah di Babel Jelang Idul Adha 2025 Dimulai, Harga Lebih Terjangkau!

Operasi Pasar Murah di Babel Jelang Idul Adha 2025 Dimulai, Harga Lebih Terjangkau!

Disperindag Provinsi Babel saat menggelar operasi pasar murah di Kelurahan Tua Tunu Kota Pangkalpinang, Rabu 21 Mei 2025--(ANTARA/HO-Mega)

PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.CO.ID – Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, Pemerintah Provinsi Bangka Belitung (Pemprov Babel) mengambil langkah cepat untuk menstabilkan harga bahan pokok yang berpotensi melonjak.

Melalui program Operasi Pasar Murah, masyarakat kini bisa memperoleh kebutuhan sehari-hari (Sembako) dengan harga lebih terjangkau dibandingkan pasar tradisional.

Operasi pasar murah yang resmi dimulai pada Rabu 21 Mei 2025 ini menyasar lokasi pertama di Kelurahan Tua Tunu, Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkalpinang.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi lintas sektor antara Pemprov Babel, Bank Indonesia, Bulog, serta para distributor dan instansi terkait lainnya.

BACA JUGA:Kids Cooking Class Seru di Swiss-Belresort Belitung: Belajar Masak & Bermain di Kolam Renang

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Babel, Tarmin AB, mengatakan bahwa semua kebutuhan kebutuhan pokok dijual dengan harga lebih terjangkau.

“Harga kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, cabai, bawang, dan gula pasir dijual lebih murah antara Rp3.000 hingga Rp6.000 per kilogram dibandingkan harga pasar umum,” ungkapnya, dilansir dari Antara.

Langkah ini merupakan strategi antisipasi yang rutin dilakukan pemerintah untuk mengendalikan inflasi dan mendukung daya beli masyarakat, khususnya di momen menjelang hari besar keagamaan.

Lanjut ke Kabupaten Lain 

Operasi pasar murah tidak hanya berlangsung di Pangkalpinang. Tarmin memastikan bahwa program serupa akan digelar secara bergilir di berbagai kabupaten/kota lainnya di Babel, seperti Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, dan Belitung Timur (Beltim).

BACA JUGA:Ekonomi Bangka Belitung Makin Terpuruk, Ekspor Timah Terjun Bebas

Hal ini dilakukan agar masyarakat dari berbagai lapisan di seluruh wilayah provinsi juga dapat merasakan dampak positif dari kebijakan pengendalian harga tersebut.

“Hasil sidak kami sebelumnya menunjukkan bahwa harga kebutuhan pokok masih relatif stabil. Namun, biasanya akan mulai naik mendekati Hari Raya Idul Adha. Maka dari itu, pasar murah ini penting untuk dilakukan lebih awal,” tambah Tarmin.

Dorongan kepada Pemerintah Daerah

Tarmin juga berharap agar pemerintah kabupaten dan kota di Bangka Belitung turut aktif menyelenggarakan pasar murah serupa di wilayah masing-masing.

Langkah kolektif ini diyakini bisa memberikan efek signifikan dalam menjaga stabilitas harga dan mendongkrak daya beli masyarakat selama masa persiapan hari raya kurban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: