Inilah 4 Fenomena Matahari Spektakuler 2025, Catat Tanggal Pentingnya!

Ilustrasi: Fenomena Matahari Solar Flare --(Dok/NASA)
BELITUNG, BELITONGEKSPRES.CO.ID – Tahun 2025 diprediksi menjadi salah satu tahun paling aktif dalam siklus cuaca antariksa.
Para ilmuwan memperkirakan puncak aktivitas matahari akan terjadi pada Juli 2025, membawa sejumlah fenomena langit yang spektakuler, mulai dari badai matahari hingga gerhana parsial.
Berbagai peristiwa ini tidak hanya indah dipandang, tapi juga penting dari sisi ilmiah dan teknologi. Bagi pengamat langit, pencinta astronomi, hingga masyarakat umum, fenomena ini layak dinantikan.
Terlebih, beberapa di antaranya bisa berdampak langsung terhadap sistem komunikasi dan kelistrikan di Bumi.
Berikut adalah empat fenomena matahari paling menakjubkan alias spektakuler yang akan terjadi sepanjang pertengahan hingga akhir 2025.
BACA JUGA: Sektor Produksi Jadi Fokus Utama, BRI Salurkan KUR Rp69,8 Triliun ke 8,3 Juta Debitur UMKM
1. Puncak Solar Cycle 25: Juli 2025
Menurut Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), solar cycle 25 atau siklus matahari ke-25 akan mencapai puncaknya pada Juli 2025.
Puncak ini ditandai dengan lonjakan aktivitas permukaan matahari, termasuk peningkatan jumlah bintik matahari (sunspots), semburan matahari (solar flare), dan lontaran massa korona (coronal mass ejection/CME).
Jumlah sunspot diperkirakan mencapai 115, lebih tinggi dari siklus sebelumnya, namun masih termasuk dalam kategori sedang.
Efek dari aktivitas ekstrem ini bisa berdampak pada gangguan jaringan listrik, navigasi satelit, dan komunikasi radio di Bumi.
Namun, di sisi lain, juga memicu aurora borealis dan aurora australis yang mungkin tampak hingga lintang rendah seperti di negara bagian Illinois dan Oregon, Amerika Serikat.
BACA JUGA:Tipu Warga Nyaris Rp300 Juta, ASN Belitung Timur Akhirnya Ditahan Polisi, Uang Buat Foya-foya
2. Gerhana Matahari Parsial: 21 September 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: