Tanda Bahaya di Balik Kebiasaan Bangun Tengah Malam untuk Kencing

Tanda Bahaya di Balik Kebiasaan Bangun Tengah Malam untuk Kencing

Ilustrasi: Tanda Bahaya di Balik Kebiasaan Bangun Tengah Malam untuk Kencing--(freepik)

BACA JUGA:Hati-Hati, 3 Suplemen Vitamin Ini Bisa Ganggu Usus dan Bikin Tubuh Lemas

Dalam kasus tertentu, waktu konsumsi obat juga memengaruhi frekuensi buang air kecil.

Jika itu penyebabnya, dokter biasanya akan menyarankan perubahan jadwal minum obat, misalnya dari malam ke pagi hari.

Risiko Kesehatan dan Solusi Pengobatan

Walaupun nocturia bukan penyakit mematikan, dampaknya terhadap kualitas tidur tidak bisa dianggap enteng.

Kurangnya tidur berkualitas bisa berkontribusi pada kelelahan kronis, penurunan konsentrasi, hingga penurunan kualitas hidup secara keseluruhan.

“Jika sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, jangan tunda konsultasi ke dokter,” ujar Dubin.

Menurutnya, penanganan tepat hanya bisa dilakukan jika riwayat medis, gaya hidup, dan gejala pasien dievaluasi secara menyeluruh.

BACA JUGA:Lebaran Sehat: Cara Nikmati Hidangan Tanpa Takut Hipertensi & Kolesterol

Bagi penderita diabetes, hipertensi, atau gangguan prostat, pengelolaan penyakit utama bisa menjadi langkah penting dalam mengatasi nocturia.

  • NIH menyarankan terapi gabungan sebagai solusi, mulai dari:
  • Terapi perilaku (pengaturan waktu minum dan kebiasaan tidur)
  • Perubahan gaya hidup
  • Pemberian obat-obatan, jika memang dibutuhkan

Jangan Anggap Remeh: Dengarkan Sinyal Tubuh

Pada akhirnya, bangun malam untuk buang air kecil bukan hanya soal kenyamanan tidur, melainkan bisa jadi alarm awal dari tubuh. Dubin menekankan pentingnya kesadaran diri.

“Kalau Anda merasa ada yang tidak beres, jangan tunggu parah. Datang dan periksakan diri,” tegasnya.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: