Belitung Dapat Bantuan 197 Smart Board, Kemendikdasmen Dorong Digitalisasi Sekolah

197 unit smart board berukuran 75 inci tiba di gudang JNE Tanjungpandan, Belitung Rabu (1/10/2025)-Dodi Pratama/BE-
TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.CO.ID – Program digitalisasi pendidikan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mulai menyentuh Pulau Belitung.
Sebanyak 197 unit smart board berukuran 75 inci tiba di gudang JNE Tanjungpandan, Rabu (1/10/2025). Bantuan akan segera disalurkan ke sekolah dasar penerima di Kabupaten Belitung dan Belitung Timur.
Kepala Cabang JNE Tanjungpandan, Raditya Akbar, menjelaskan pihaknya mendapat mandat sebagai distributor dari pusat. JNE Tanjungpandan bertugas menyalurkan bantuan tersebut ke sekolah-sekolah sesuai daftar penerima.
“Jadi kita JNE Tanjungpandan bertugas delivery ke seluruh SD di Pulau Belitong. Barang dari pusat diterima di gudang, lalu akan kami kirim ke sekolah sesuai titik penerima,” kata Raditya kepada Belitong Ekspres.
BACA JUGA:Harga Timah Babel Disepakati Naik Rp260 Ribu, Gubernur Minta Pembayaran Dipercepat
Menurut Raditya, bantuan tahap pertama ini sepenuhnya diprioritaskan untuk jenjang SD. Sementara itu, tahap berikutnya akan menyasar SMP dan SMA. Total ada 197 titik distribusi yang tersebar di dua kabupaten.
Target distribusi ditetapkan rampung dalam 15 hari. “Kita dikasih target dari JNE pusat selama 15 hari, dan insya Allah bisa selesai sesuai jadwal,” ujarnya optimis.
Rute distribusi mencakup hampir seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Belitung maupun Belitung Timur termasuk daerah kepulauan.
Raditya menyebut sejumlah titik yang akan menerima bantuan, antara lain Pulau Gersik satu unit, Desa Selat Nasik dua unit, Pulau Seliu dua unit, serta Desa Suak Gual satu unit.
BACA JUGA:Polisi Kembali Gagalkan Penyelundupan Timah dari Belitung, Kapal Kayu Diamankan
“Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk pendistribusian ke wilayah kepulauan agar tidak ada sekolah yang tertinggal,” tambahnya.
Program Nasional Digitalisasi Pendidikan
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menegaskan pihaknya telah menyiapkan 15.000 unit smart board untuk memperkuat proses digitalisasi kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Pemerintah menyiapkan anggaran hingga Rp2 triliun untuk mendukung implementasi program tersebut. Anggaran itu digunakan tidak hanya untuk penyediaan smart board, tetapi juga televisi dan pelatihan bagi guru agar mampu mengoperasikan perangkat digital tersebut.
“Bantuan untuk sekolah atau kelas cerdas kami lakukan dengan pemberian smart board, televisi, dan juga pelatihan untuk guru. Alokasi anggarannya Rp2 triliun, dan insya Allah mulai tahun ini direalisasikan untuk 15.000 satuan pendidikan,” kata Abdul Mu'ti usai kegiatan puncak Hardiknas 2025 di Kota Bogor, dikutip dari Antara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: