Lewat Pemberdayaan BRI, Couplepreneur Ini Sukses Ekspor Kerajinan 'Craftote' ke Pasar Asia & Amerika

Lewat Pemberdayaan BRI, Couplepreneur Ini Sukses Ekspor Kerajinan 'Craftote' ke Pasar Asia & Amerika--(Dok: BRI)
BACA JUGA:UMKM Teh Asal Bogor Tumbuh & Naik Kelas Berkat BRI, Kini Sukses Tembus Rantai Pasok Global
"Tapi sejak ikut kelas-kelas di Rumah BUMN, kami mendapat pengetahuan lebih soal business matching, pencatatan keuangan, efisiensi produk, hingga pembelajaran soal bisnis model canvas. Jadi kami melihat bisnis itu bukan hanya soal produksi dan jualan, tapi juga soal survive,” jelas Thio.
Akselerasi Bisnis Lewat BRI UMKM EXPO(RT) dan Incubator
Tak berhenti sampai di situ, Craftote terus aktif mengikuti berbagai program pengembangan UMKM yang diadakan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Di antaranya adalah BRI UMKM EXPO(RT) 2025 dan BRI Incubator, yang membantu para pelaku usaha kecil mengembangkan kompetensi serta mendapatkan akses pasar lebih luas.
Melalui pendampingan dari BRI, Craftote tak hanya mendapatkan pengetahuan teknis, tetapi juga strategi untuk ekspansi bisnis dan penguatan ekosistem produksi. Program ini membantu mereka memahami bagaimana menghadapi pasar ekspor secara lebih profesional dan terencana.
BACA JUGA:Sukses Bangun 3 Cabang, AgenBRILink Ini Bantu Petani Jangkau Layanan Keuangan
“Dengan pelatihan dari BRI, kami jadi tahu cara membangun brand jangka panjang, dan bukan hanya jual produk. Kami belajar soal packaging, marketing, dan bahkan bagaimana memanfaatkan teknologi untuk memudahkan proses produksi,” tambah Thio.
Dengan bekal tersebut, kini Craftote mulai menargetkan pasar Eropa sebagai tujuan ekspansi bisnis selanjutnya.
Mereka percaya bahwa kerajinan tangan berbasis serat alam Indonesia memiliki potensi besar untuk diserap pasar global, terutama pasar yang peduli pada keberlanjutan dan produk berbasis komunitas.
Komitmen Sosial Sejalan dengan Pertumbuhan Bisnis
Bagi Thio dan Rika, keberhasilan bisnis bukan hanya diukur dari pencapaian finansial atau ekspor semata. Mereka meyakini bahwa bisnis harus memberi dampak sosial. Karena itu, Craftote turut memberdayakan komunitas marginal sebagai bagian dari perjalanan bisnis mereka.
BACA JUGA:Wujudkan Bank Berkelanjutan Kelas Dunia, BRI Perkuat Kontribusi SDGs dan Inklusi Keuangan
Craftote secara aktif melibatkan anak-anak panti asuhan dan pemuda-pemudi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam kegiatan pelatihan barista serta pengembangan keterampilan kewirausahaan dasar.
Langkah ini dilakukan untuk memberi mereka kesempatan memperoleh keahlian praktis yang bisa menjadi bekal hidup mandiri di masa depan.
“Bagi Craftote, pertumbuhan usaha sepatutnya berjalan seiring dengan kontribusi sosial yang nyata. Kami ingin memberi ruang bagi lebih banyak individu untuk berkembang bersama,” tegas Thio.
BRI Dukung UMKM Naik Kelas dan Siap Tembus Global
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: